PenaRagam
Trending

Wilayah Selatan KBB Miliki Potensi, Pinbuk: Ada 2 Hal

PenaKu.IDWilayah selatannya KBB (Kabupaten Bandung Barat) ternyata memiliki potensi Sumber Daya Alam yang cukup besar.

Potensi tersebut bisa bisa dikembangkan secara maksimal jika mendapa pengolahan yang cukup baik.

Oleh karenanya, Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kreatif Petani, Peternakan, Perikanan (Pinbuk) tengah melakukan pengembangan potensi SDA, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ketua Pinbuk, Dudi Mulyadi mengatakan, isu strategis dari garapan Pinbuk untuk pengembangan wilayah selatan KBB, hanya dua hal. Pertama menyangkut ketahanan pangan dan kedua energi.

“Keduanya saling berkaitan. Ketahanan pangan bisa berjalan, manakala didukung dengan sumber energi yang memadai,” katanya saat ditemui di Cililin, Rabu (9/2/2022).

Ia menilai, kebetulan potensi keduanya cukup memadai di wilayah selatan KBB. Mulai dari, bidang tanaman pangan, holtikultura, peternakan, perikanan, perkebunan dan tanaman rempah, tersedia di wilayah ini.

Untuk tanaman pangan, lebih lanjut Nano, tersedia padi, jagung, singkong, pirang, talas dan lain-lain. Begitupun holtikultura, sambung dia, terdapat antara lain berbagai sayuran, tanaman hias, buah-buahan.

“Untuk peternakan, wilayah selatan memiliki penggemukan sapi rumanansia, penggemukan rumanansia kecil, unggas non ras dan ras serta sapi perah. Perikanan, terdapat jaring terapung,” katanya.

Kemudian, terang Nano, bidang perkebunan, wilayah selatan memiliki teh, kopi, gula aren dan lainnya. Bidang Rempah terdapat jahe, kapol laga, serai, lengkuas, kencur, kunyit.

Sampah di Wilayah Selatan KBB

Bagi sumber energi, Nano pun menambahkan, pihaknya akan mengembangkan pengolahan sampah menjadi sumber energi. Para pelaku dan inovator pengolahan sampah menjadi sumber energi yang berasal dari wilayah selatan.

Menurutnya, Biomas atau sumber energi yang berasal dari pengolahan sampah ini dan akan dikembangkan pertama kali di Desa Bongas, Kecamatan Cililin.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi solusi mengatasi persoalan sampah. Tentunya, bisa menghasilkan duit,” pungkasnya.

***

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button