PenaKu.ID – Rasa nyeri pada otot betis kerap dianggap sepele, padahal jika tidak kunjung hilang dan disertai keluhan lain, kondisi ini bisa menjadi pertanda masalah serius.
Sakit betis yang terus-menerus terjadi berpotensi mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan menimbulkan komplikasi jika dibiarkan terlalu lama.
Oleh karena itu, penting untuk memahami beragam penyebab, ciri khas gejalanya, serta langkah-langkah penanganan yang sebaiknya dilakukan.
Pada umumnya, sakit betis kronis dapat dipicu oleh cedera otot seperti kram atau strain, gangguan sirkulasi darah, hingga masalah saraf.
Penggunaan alas kaki tidak tepat, overuse saat olahraga, atau posisi duduk dan berdiri yang salah juga turut berkontribusi.
Semakin lama nyeri dibiarkan, otot betis akan semakin tegang dan memperburuk kondisi.
Faktor Penyebab Sakit Betis Tak Kunjung Sembuh
Cedera Otot (Muscle Strain)
Otot betis tertarik berlebihan saat berlari atau melompat
Terjadi robekan mikroskopis yang menimbulkan nyeri berkepanjangan
Gangguan Sirkulasi Darah
Varises atau trombosis vena dalam (deep vein thrombosis)
Aliran darah tidak lancar, menyebabkan pembengkakan dan nyeri
Masalah Saraf dan Sendi
Saraf tertekan pada tulang belakang (hernia)
Osteoartritis pada lutut atau pergelangan kaki
Gejala Sakit Betis Tak Kunjung Sembuh yang Harus Diwaspadai
Pembengkakan di bagian betis atau mata kaki
Kesemutan atau mati rasa, menandakan saraf terjepit
Sulit berjalan atau menekuk kaki normal
Kram otot hebat, terutama saat istirahat di malam hari
Jika keluhan ini diiringi demam, perubahan warna kulit, atau kelemahan otot yang makin parah, segera konsultasikan ke dokter.
Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik, USG doppler, atau MRI untuk memastikan penyebabnya.
Penanganan rumah seperti kompres es, istirahat, dan peregangan lembut bisa membantu meredakan nyeri awal.
Namun, jika tidak ada perbaikan dalam 2–3 minggu, tindakan medis lebih lanjut—termasuk fisioterapi atau obat antiinflamasi—mungkin diperlukan.**