PenaKu.ID – Banyak orang masih memegang anggapan keliru bahwa stroke (strok) adalah penyakit yang hanya menyerang kelompok lanjut usia (lansia). Padahal, fakta di lapangan menunjukkan tren yang mengkhawatirkan: jumlah kasus stroke pada usia muda dan produktif terus meningkat.
Fakta ini seharusnya menjadi peringatan keras bahwa tidak ada seorang pun yang benar-benar kebal terhadap penyakit ini. Gaya hidup modern yang tidak sehat dituding menjadi salah satu biang keladi utama dari fenomena ini.
Meningkatnya Kasus Stroke di Usia Produktif
Peningkatan jumlah penderita strok di kalangan orang dewasa muda menuntut kesadaran kolektif. Memahami faktor risiko dan mengenali tanda-tanda strok sejak dini adalah langkah krusial untuk mencegah dampak fatal atau kecacatan permanen yang bisa ditimbulkannya.
Serangan strok pada usia muda seringkali lebih tidak terduga karena penderitanya merasa masih bugar. Namun, penumpukan faktor risiko yang terjadi secara diam-diam dapat berujung pada serangan mendadak yang membahayakan nyawa atau menurunkan kualitas hidup secara drastis.
Gaya Hidup Modern Sebagai Pemicu Stroke
Penyebab utama strok pada usia muda sebagian besar terkait dengan kombinasi gaya hidup dan kondisi kesehatan tertentu. Pola makan modern yang tinggi lemak jenuh dan gula, kurangnya aktivitas fisik atau olahraga, serta tingkat stres yang berlebihan adalah kontributor utama.
Selain itu, kebiasaan tidak sehat seperti merokok, baik aktif maupun pasif, dan konsumsi alkohol secara berlebihan terbukti signifikan meningkatkan risiko stroke. Faktor-fakor ini, yang dulu identik dengan orang tua, kini semakin umum ditemukan pada kelompok usia muda dan produktif.**










