Tutup
PenaPeristiwa

Was-Was Buaya Sering Muncul, Warga Gundah

×

Was-Was Buaya Sering Muncul, Warga Gundah

Sebarkan artikel ini
IMG 20201217 WA0058
Buaya menepi ke darat

Penaku.ID – Seekor buaya yang muncul ke permukaan atau ke darat membuat sebagian warga merasa was-was dan gundah. Kemunculan buaya tersebut terjadi di sekitar sungai Kuningan Talang, Desa Karang Anyar, Kecamatan Labuhan Maringgai Lampung Timur, Kamis (17/12).

Melansir lampung.siberindo.co, bahkan tak sedikit warga desa lain pun berbondong-bondong untuk menonton sang buaya tersebut. Seperti halnya yang dilakukan warga Desa Srigading Anyar Kecamatan Labuhan Maringgai Lampung Timur.

Pantauan di lapangan, buaya yang berukuran sepanjang 3 meter itu pun menjadi tontonan baru bagi masyarakat. Meski ketakutan menghantui.

Bayu Setiawan warga Desa setempat sekaligus kepala dusun 11 kepada media mengatakan munculnya seekor Buaya di sungai Kuningan ini sudah hampir 1 bulan.

Kata Bayu, buaya itu Munculnya di kala siang dan sudah 3 hari menepi ke darat.

Lanjut Bayu, dapat dipastikan buaya yang sering muncul tersebut selalu berbeda jenis.

“Bukan hanya satu Buaya ini saja yang sering muncul di aliran sungai Kuningan Talang yang menuju aliran sungai Kuala Penet, bahkan ada yang warnanya kekuning emasan menyerupai kuning emas sisiknya di bagian atas Buaya. “Kata Bayu.

Karena kondisi sering munculnya keberadaan buaya tersebut, Bayu berharap agar instansi terkait segera melakukan evakuasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan.

“Karna dengan kemunculan Buaya-Buaya ini membuat resah warga sekitar sini. Apalagi mayoritas warga kami di Kuningan ini memiliki hewan ternak dan kerjaannya mencari ikan,” ungkapnya.

Kekhawatiran itu, lamjut Bayu menjadi ketakukan warga sekitar untuk melakukan segala aktifitas dan rutinitas sehari-hari.

“Jadi khususnya para warga kami yang pekerjaanya nelayan saat ini takut untuk mencari ikan di sungai, apa lagi bagi warga yang punya hewan ternak, karena sering melepaskan hewan ternaknya seperti sapi di pinggiran sungai Kuningan untuk memakan rumput yang ada di seputaran pinggiran sungai itu,” jelas Bayu.




(Redaksi)