PenaKu.ID – Sejumlah warga Kompleks Villa Cilame Indah, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat mengeluhkan layanan air PT Perdana Multiguna Sarana (PMGS).
Pasalnya, layanan pelanggan PT PMGS dinilai buruk lantaran air yang seharusnya lancar masuk ke rumah-rumah warga, sudah beberapa hari ini tidak menyala.
Seorang warga Kompleks Villa Cilame Indah Cilame, Sundawa mengeluhkan layanan air PT PMGS sudah beberapa kali air ke rumah tidak mengalir dengan lancar. Malahan sempat tidak ada air sama sekali.
“Hari Sabtu kemarin tidak nyala sama sekali. Dua hari ke belakang nyala, itupun saat warga sudah ramai komplain ke kantor PT PMGS,” ujar Sundawa kepada awak medi, Kamis (11/8/2022).
Ia mengatakan, air di wilayahnya selalu tidak nyala sejak lama. Kalaupun hidup, 2 hingga 3 hari. Tetapi air dari PT PMGS lebih banyak matinya.
“Meskipun nyalanya variatif ada yang 2 sampai 3 hari, banyaknya mati,” katanya.
Ia menjelaskan, macetnya air PDAM ini sudah dirasakan berbulan-bulan. Menurut dia, warga Kompleks Villa Cilame Indah tiap hari selalu iuran membeli air tangki 6000 liter. Harga per-tangkinya mencapai Rp 250 ribu.
“Sesuai kebutuhan warga, jadi disatukan, ada yang butuh 500 liter ada juga yang 1000 liter. Tapi kalau tiap hari seperti ini kami rugi,” jelasnya.
“Sementara bayar ke PT PMGS itu saya pribadi sekitar Rp 103 ribu, ada juga yang Rp 100 ribu,” sambungnya.
Warga Kompleks Villa Cilame Indah Minta Atensi Pemkab
Ia pun menginginkan Pemkab Bandung Barat membantu agar PT PMGS dapat memberikan layanan terbaik bagi konsumen. Padahal, keluhan warga Kompleks Villa Cilame Indah sudah disampaikan, namun hingga kini pihak perusahaan tak merespon keluhan pelanggan.
Bahkan, katanya, ada informasi bahwa PT PMGS saat ini tengah membuka diskon 30 persen bagi pelanggan baru. Hal itu lanjut Sundawa disesalkan oleh warga Villa Cilame Indah.
“Di saat sulit air, saya sempat datang ke kantor tapi mereka malah membuka diskon 30 persen bagi pelanggan baru. Kenyataannya ini nyala air paling 2 sampai 3 hari,” ucapnya.
Oleh karenanya, ia berharap bahwa Pemkab Bandung Barat bisa membantu mengatasi ini karena air merupakan hal yang paling dibutuhkan oleh masyarakat.
“Kami harap Pemda KBB bisa mengatasi hal ini karena air sumber kebutuhan utama manusia,” pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, awak media masih berusaha untuk meminta konfirmasi dari pihak PT PMGS.
**