PenaKu.ID – Harapan dari Masyarakat Kabupaten Bogor Timur dan Kabupaten Bogor Barat, Jawa Barat, terhadap Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bogor yang sebentar lagi akan menduduki kursi kepempimpinan untuk mendorong pemekaran daerah agar terealisasi.
Ketua Aliansi Masyarakat untuk Pemekaran Bogor Barat (AMUK BOBAR), Buchori Muslim, menjelaskan bahwa bagaimana perjuangan Amuk Bobar dalam memperjuangkan pemekaran daerah Bogor Barat masih terus berjalan dan tidak akan surut hingga kini.
“Sebetulnya komitmen kita tetap masih pada berkomitmen, bahwa Bogor Barat harus segera pemekaran daerah dan komitmen kita pada pemerintah serta tidak akan surut tuntutan kita kepada Presiden Indonesia yaitu Prabowo Subianto, yang hari ini memimpin negara ini,” Kata Buchori Muslim saat dihubungi PenaKu.ID melalui pesan WhatsApp, Senin (2/12/2024).
Alasan Pemekaran Daerah Bogor
Dan ia mengatakan, bahwa sering diutarakan di setiap argumentasi dengan logika dan alasan serta tidak dapat terbantahkan. Bahwa, Wilayah Kabupaten Bogor adalah satu-satunya kabupaten terpadat di Indonesia dengan penduduk hampir 6 juta jiwa, setara dengan satu atau dua provinsi di pulau Jawa.
“Ada satu provinsi di luar Jawa yang penduduknya hanya satu atau dua juta penduduk yang dilayani oleh satu atau diurus oleh satu gubernur, satu kapolda dan satu pangdam,” ucapnya.
Menurut Buchori, hal tersebut adalah ketidakadilan, ketimpangan dan keberpihakan tidak benar. Karena masyarakat Kabupaten Bogor 6 juta penduduk hanya dipimpin satu bupati, satu polres dan satu dandim.
“Inikan satu ketidakadilan dan ketidakbenaran, bagi pemerintah harus jadi introspeksi dan ngaku masyarakat Bogor ini adalah ketidakadilan,” ujarnya.
Sebagai Ketua Amok Boba dalam pemekaran daerah Bogor Barat, ia mengharapkan kepada Bupati dan Wakil Bupati terpilih yaitu Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi, untuk dapat menepati janjinya untuk mengusahakan, mengusulkan dan memperjuangkan Bogor Barat menjadi daerah otonomi baru.
“Pemekaran daerah merupakan bagian kunci untuk sebuah peningkatan pelayanan, kesejahteraan dan peningkatan pembangunan itu yang paling penting, jadi waktu itu Pak Rudy Susmanto dan Jaro Ade serta para dewan menyadari bahwa pemekaran daerah bagian dari kunci dalam 3 hal peningkatan tersebut,” tegasnya.
Buchori mengharapkan komitmen bupati terpilih untuk menepati janji, serta dapat menggunakan aksesnya ke pusat untuk mewujudkan cita-cita dari Masyarakat Bogor Barat.
“Bicara persyaratan, itu sejak tahun 2014 Bogor Barat sudah layak dan sudah memenuhi syarat dan sudah masuk AMPRES yaitu Amanah dari Presiden SBY waktu itu di terakhir masa jabatannya,” kata Buchori.
Pemekaran Daerah Bogor Timur
Sementara itu, Ketua Presidium Bogor Timur, Al Hafiz Rana, mengatakan bahwa bupati terpilih yaitu Rudy Susmanto dan Jaro Ade adalah bupati dan wakil bupati pilihan masyarakat Bogor Timur.
“Tentu ketika beliau terpilih kami berharap perjuangan pembangunan Bogor Timur lebih mudah dengan komitmen beliau untuk bisa menganggarkan, kabupaten persiapan Bogor Timur termasuk pembangunan pemda yang di Jonggol kemudian juga menganggarkan,” ungkap Al Hafiz Rana Ketua Presidium Bogor Timur, Senin (2/12/2024).
Dan ia mengharapkan, sebagai Panitia Pemekaran Presidium Bogor Timur, kemudian agar dapat menyambungkan langsung terhadap Presiden Prabowo Subianto.
“Yang notabene adalah pimpinan Pak Rudy Susmanto. Sehingga, Kabupaten Bogor yang istimewa ini dengan jumlah produk terpadat di seluruh Indonesia, kabupaten rasa provinsi dan Pak Rudy Susmanto bisa memberi tahu langsung dengan Pak Prabowo bahwa kebutuhan mendasar kabupaten Bogor adalah pemekaran,” ucapnya.
Sehingga, bisa mendekatkan pelayanan publik kemudian juga motong rentang kendali percepatan pembangunan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
“Tentunya itu adalah keinginan dari masyarakat Bogor Timur sehingga Bogor istimewa itu bisa terwujud,” pungkasnya.
***