PenaKu.ID – Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menghadiri pembukaan Assessment Kompetensi Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Pemerintah Daerah Kota Sukabumi di Puspenkom ASN BKN, Rabu (10/9/2025).
Kegiatan ini merupakan tahapan kedua dari empat proses seleksi dalam rangka pengisian jabatan pimpinan tinggi pratama yang saat ini kosong di lingkungan Pemkot Sukabumi.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Pusat Penilaian Kompetensi ASN BKN, Bajoe Loedi Hargono, Asesor Ahli Utama Suryawana Yusuf, para asesor ahli madya dan muda, Kepala BKPSDM, pejabat eselon III, pejabat ahli madya Pemkot Sukabumi, serta 22 peserta seleksi terbuka.
Assessment ini digelar sebagai upaya menjaring calon pemimpin perangkat daerah yang berkualitas, khususnya untuk mengisi sejumlah jabatan strategis yang lowong.
Jabatan tersebut di antaranya Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan, Direktur Rumah Sakit Daerah, serta Kepala BKPSDM yang akan memasuki purna tugas per 1 Oktober 2025.
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, dalam sambutannya menekankan pentingnya pelaksanaan seleksi terbuka yang objektif dan maksimal.
Ia menegaskan bahwa mekanisme ini dirancang untuk menyaring calon terbaik dari sejumlah pelamar hingga mengerucut menjadi tiga peserta untuk setiap formasi jabatan.
“Seleksi ini bukan sekadar formalitas, tetapi benar-benar bertujuan untuk memastikan bahwa pejabat yang terpilih memiliki kapasitas, integritas, dan komitmen dalam meningkatkan kinerja organisasi perangkat daerah,” kata Bobby.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa setelah proses penyaringan, tiga nama terbaik dari tiap formasi akan diserahkan kepada kepala daerah untuk kemudian ditetapkan dan diangkat sesuai dengan ketentuan undang-undang.
Dengan demikian, hasil akhir seleksi tetap berada pada kewenangan kepala daerah sebagai mandatory dari regulasi yang berlaku.
Bobby juga menekankan bahwa percepatan pengisian jabatan kosong sangat penting untuk mendukung kelancaran roda pemerintahan dan pelayanan publik di Kota Sukabumi.
Organisasi perangkat daerah tidak boleh berjalan pincang karena kekosongan jabatan. Maka dari itu, proses ini harus dilaksanakan sebaik-baiknya demi kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Assessment kompetensi ini diharapkan mampu menghasilkan pemimpin yang adaptif, profesional, serta mampu membawa inovasi dalam tata kelola pemerintahan daerah.
Selain itu, Pemkot Sukabumi menaruh harapan besar agar pejabat yang terpilih nanti dapat berkontribusi dalam pencapaian visi pembangunan Kota Sukabumi.
***