Kesehatan

Virus Varian Delta India Meledak, Menyebar dalam Hitungan Detik

×

Virus Varian Delta India Meledak, Menyebar dalam Hitungan Detik

Sebarkan artikel ini
Virus Varian Delta India
ilustrasi

PenaKu.ID – Virus varian delta India memicu terjadinya ledakan kasus di sejumlah negara tak kecuali Malayasia dengan penularannya pun lebih cepat hanya dalam hitungan detik. Demikian hal ini diungkap Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Dr Noor Hisham Abdullah dalam siaran pers Kamis lalu.

“Di masa lalu, kami mengetahui bahwa seseorang dapat terinfeksi dari orang lain melalui kontak dekat kurang dari satu meter selama 15 menit,” kata Dr Noor Hisham Abdullah dikutip dari The Star.

Promo
Body Rafting

Paket Body Rafting Pangandaran

Serunya petualangan body rafting dengan harga mulai Rp 70.000. Mau!

pangandaranholidays.com

Pesan Sekarang

“Namun, sekarang kami diberitahu bahwa varian delta dapat menginfeksi seseorang hanya dalam lima belas detik, dan virusnya menyebar di udara. Tingkat penularan virus jauh lebih tinggi,” sambungnya.

Berbanding jauh dengan COVID-19 virus asli yang memiiliki angka penularan 2,5 hingga 3, sementara varian delta berada di rentang 5 hingga 8.

Artinya, menurut Noor Hisham, jika ada 100 orang yang terpapar COVID-19 varian delta, virus bisa menyebar sampai ke 800 orang lainnya.

“Jika 100 terinfeksi varian Delta, virusnya bisa menyebar ke 500 atau 800 orang lagi,” kata Dr Noor Hisham.

Virus Varian Delta India Melonjak

Seperti diketahui, corona Malaysia juga ikut terdampak varian delta hingga terjadi lonjakan jumlah pasien ICU. Bahkan, beberapa di antaranya ada yang wafat sebelum berhasil ditangani di fasilitas kesehatan.

Penularan virus varian delta India juga terlihat dari munculnya klaster-klaster baru corona Malaysia.

“Pada satu titik, ada 1.340 kasus di Labuan hanya dalam satu minggu. Kami mengidentifikasi bahwa infeksi di sana berasal dari varian Delta dan menyebar di industri perkapalan,” sebutnya sambil menekankan jumlah cakupan vaksinasi COVID-19 terus ditingkatkan.

“Kami menerapkan langkah-langkah kesehatan masyarakat dan juga mendorong vaksinasi di sana.

Sekarang 52 persen dari populasi telah divaksinasi lengkap. Ketika lebih banyak orang divaksinasi, kita akan melihat jumlah pasien yang masuk ke rumah sakit dan ICU turun,” kata Dr Noor Hisham.

Berdasarkan laporan Worldometers Corona, Minggu (19/7/2021) Malaysia mencatat 10.710 kasus baru Covid-19, 153 orang wafat, dan lebih dari 5 ribu warganya sembuh.

**Siberindo