PenaKu.ID – Beredar video viral tenaga kerja wanita (TKW) asal Gang Edi 2, RT 03 RW 03, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat usai disiram bubur panas yang diduga dilakukan oleh sang majikan di Dubai – Uni Emirat Arab. Peristiwa ini dikabarkan terjadi pekan lalu.
Ialah Neni Aptiani Binti Turi, pekerja migran Indonesia asal Kabupaten Cianjur yang nahas mendapatkan perlakuan yang kurang baik dari majikannya dengan disiram bubur panas.
Menurut penuturan sang suami saat dikonfirmasi awak media pada Sabtu (06/08/22) mengatakan, sebelum peristiwa penyiraman bubur panas terhadap istrinya itu, Neni sempat memasak bubur nasi tersebut dengan memakai bawang merah. Lantaran sang majikan tak doyan bawang merah, akhirnya bubur yang masih panas di dalam wajan pun bersarang ke wajah Neni sembari sang majikan marah.
“Lalu majikannya menyiramkan seluruh bubur panas pada sekujur tubuh istri saya. Dia menjerit menangis kepanasan. Melihat gelagat seperti itu, majikannya langsung mengantarkan ke Agency Dubai Uni Emirat Arab,” ujar Ujang.
Ujang menerangkan, Neni bekerja ke Arab Saudi baru seusia jagung namun sudah mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi dari majikan. Neni berada di sana kurang lebih baru setengah tahun.
“Selain itu istri saya juga dipekerjakan selama 15 jam per hari. Karena itu ia sering sakit-sakitan karena kelelahan bahkan sering mengeluarkan darah dari mulut dan hidung,” katanya.
Astakira Tangani Kasus Neni Aptiani Disiram Bubur Panas
Ia berharap kepada Pemerintah Indonesia agar dapat membantu kepulangan istrinya itu yang kini tengah berada di Agency Dubai Uni Emirat Arab.
“Mohon bantuannya agar istri saya segera dipulangkan, kasihan dia sering sakit-sakitan,” harapnya.
Ketua DPC Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Pembaharuan Cianjur Ali Hildan mengaku sudah mendapat mandat dari pihak keluarga Neni yang ada di Kabupaten Cianjur untuk membantu proses kepulangan Neni yang disiram bubur panas.
“Seluruh persyaratan dan surat pengaduan telah dibuatkan dan telah dilaporkan kepada pihak Konsulat Jenderal Republik Indinesia (KJRI) Dubai Uni Emirat Arab. Dalam waktu dekat akan segera tuntas sesuai harapan semua pihak,” kata Ali.
***