PenaRagam

UPTD Pasar Ciranjang Evakuasi Sampah di Lahan Kosong Bekas Pasar Terbakar

PenaKu.IDUPTD  Pasar Ciranjang Evakuasi Sampah di Lahan Kosong Bekas Pasar Terbakar beberapa waktu silam.

UPTD Pasar Ciranjang melalukan hal ini dikarenakan tumpukan sampah yang kian menggunung, bahkan sempat Viral di media sosial. Selain terlihat kumuh, tumpukan sampah juga mengeluarkan bau tak sedap.

UPTD Pasar Ciranjang mengeruk sampah-sampah tersebut kemudian diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) Pasir Sembung Cianjur.

UPTD Pasar Ciranjang Evakuasi Sampah

Kepala UPTD Pasar Ciranjang  Agus Mulyana menjelaskan, sampah yang menumpuk dan berceceran di lahan kosong bekas Pasar Ciranjang yang terbakar itu bukan buangan dari para pedagang yang berjualan di kios darurat pasar Ciranjang.

Melainkan, sampah buangan dari para oknum pedagang liar yang berjualan di depan Pasar Metro, pedagang yang jualan di pinggir rel kereta api dan sampah buangan dari oknum masyarakt setempat.

“Karena masih ada beberapa orang yang berjualan di depan pasar Metro dan di pinggir jalan kereta api. Dan kemarin sempat tertanggal tangan seorang pendayuh becak membuang sampah rumahan ke lokasi tersebut, “ ujar Agus.

Demi kesehatan dan keindahan lingkungan, kata Agus, pihaknya kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kapupaten Cianjur.

“Sebelum sampah tersebut  dievakuasi, dibereskan dan dikumpulkan terlebih dahulu, namun setelah ditumpuk ternyata  tumpukan sampah tersebut kurang lebih sebanyak 24 Kubik dan mengevakuasinya juga akan memakan waktu selama dua hari,” ucapnya.

Agus meneruskan, supaya siapa pun tidak membuang sampah ke tempat itu. Maka pihaknya membuat himbauan yang bertuliskan dilarang membuang sampah di lokasi bekas pasar Ciranjang yang dipasang di lokasi lahan kosong tersebut.

Sementara itu, salah seorang pemuda yang rumahnya tidak jauh dari lokasi lahan kosong bekas Pasar, Yusup Andika (25) menambahkan, para pedagang liar yang kerap kali mangkal di pinggir jalan kereta api dan di pinggir jalan raya Cianjur bukan merupakan warga sekitar.

“Itu bukan warga Ciranjang, melainkan warga luar Ciranjang,” terang Yusup.

Ia mengatakan ulah tersebut adalah para oknum pedagang pasar yang kurang tanggung jawab.

“Dengan adanya itu diharapkan pada pihak kecamatan, Desa Ciranjang, mohon segera ditertibkan. Karena para oknum pedagang tersebut bukan warga Ciranjang,” pungkasnya.

(a_sam)

Related Articles

Back to top button