PenaKu.ID – Konflik perang India vs Pakistan kembali memanas pada awal Mei 2025. India meluncurkan serangan rudal yang mereka namai “Operasi Sindoor” pada Rabu, 7 Mei, sebagai respons atas tewasnya 26 wisatawan di Pahalgam, Kashmir yang dikuasai India, pada April lalu.
Update perang India vs Pakistan terbaru ini iyalah, Islamabad membantah segala tuduhan, menegaskan mereka sama sekali tidak melakukan serangan balasan.
.webp "Update Perang India vs Pakistan, Ketegangan di Pinggiran Kashmir! 2")
Perang India vs Pakistan saat ini panas di Kashmir, wilayah yang sudah puluhan tahun menjadi titik panas kedua negara, semakin memanas.
Sejak Rabu lalu, ketegangan tidak hanya terlihat dalam pernyataan resmi dua pemerintah, tetapi juga di lapangan.
Militer India menuduh Pakistan mengerahkan pesawat tanpa awak dan meluncurkan rudal ke beberapa pangkalan mereka di Jammu, Udhampur, dan Pathankot.
Sementara itu, otoritas Pakistan membantah keras klaim tersebut. Siapa yang sebenarnya memicu gelombang serangan terbaru ini, dan bagaimana kondisi di Kashmir saat ini?
Dampak Serangan Rudal di Perang India vs Pakistan
Serangan rudal India diarahkan ke enam titik di Pakistan, dengan korban jiwa mencapai 31 orang menurut klaim pihak India.
Beberapa kota yang terdampak antara lain Lahore, Gujranwala, dan Rawalpindi. Infrastruktur sipil menjadi sorotan karena beberapa bangunan rusak parah, dan evakuasi warga sipil dilakukan secara mendesak.
Penutupan sementara 24 bandara di India juga menambah kekacauan penerbangan regional hingga Sabtu, 10 Mei 2025.
Dampak psikologis di kedua sisi perbatasan sangat besar. Warga Pakistan mengeluhkan suara ledakan yang mengguncang malam, terutama di kawasan dekat Karachi.
Di India, pemadaman listrik di Kashmir memperparah kecemasan penduduk setempat saat mendengar kabar ancaman rudal Pakistan—yang oleh militer India berhasil digagalkan—menembus wilayah mereka.
Respons Militer Antara Militer di Perang India vs Pakistan
Pihak Pakistan, melalui Menteri Pertahanan Khawaja Asif, menyatakan:
“Kami menyangkalnya, kami belum melancarkan apa pun sejauh ini.”
Namun Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry memaparkan bahwa Pakistan juga mengirim beberapa unit pesawat nirawak ke titik-titik strategis di India, seperti Attock, Bahawalpur, dan dekat Karachi, sebagai bentuk tindakan defensif.
Sementara itu, di sisi Kashmir yang dikelola India, otoritas setempat masih memberlakukan jam malam terbatas untuk mencegah eskalasi kerusuhan sipil.
Di lapangan, kondisi keamanan di Kashmir makin ketat. Pasukan India meningkatkan patroli dan checkpoint di sepanjang Lembah Kashmir, mengantisipasi potensi infiltrasi.
Di sudut lain, aktivitas warga lokal menurun drastis; pusat-pusat wisata yang semula ramai sekarang sepi.
Risiko terburuk, perang nuklir kedua negara—keduanya memiliki senjata nuklir—semakin dipandang sebagai ancaman nyata, meski keduanya belum mengatakannya secara terbuka.**
