PenaKu.ID – Banjir yang melanda DKI Jakarta sejak dini hari terus meluas. Hingga pukul 18.59 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 53 Rukun Tetangga (RT) terdampak, dengan ketinggian air mencapai 270 sentimeter. Sebanyak 371 warga dilaporkan mengungsi akibat genangan yang terus bertambah.
Tiga wilayah paling terdampak meliputi Jakarta Timur (sekitar 30 RT), Jakarta Selatan (19 RT), dan Jakarta Barat (4 RT). Genangan bervariasi antara 30 hingga 270 cm. Kawasan Cawang, Jakarta Timur, tercatat sebagai titik terdalam banjir.
“Kami terus melakukan pemantauan dan pengerahan pompa di titik-titik rawan. Harapannya air bisa segera surut dalam beberapa jam ke depan,” ujar Kepala BPBD DKI Jakarta, Irwan Riyadi.
Penyebab dan Dampak Banjir
Curah hujan tinggi sejak malam sebelumnya menyebabkan peningkatan debit air di sejumlah aliran sungai seperti Kali Ciliwung dan Kali Cipinang. Selain itu, banjir kiriman dari Bogor dan rob dari pesisir utara Jakarta turut memperparah kondisi.
Wilayah terdampak meliputi Kelurahan Cawang, Bidara Cina, Kampung Melayu, dan Pejaten Timur. BPBD menyebut mayoritas pengungsi berasal dari Jakarta Timur yang mengalami dampak paling parah.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan BPBD telah mengaktifkan pompa-pompa stasioner di sejumlah titik. Petugas juga memantau kondisi pintu air, terutama Pintu Air Karet yang sejak pagi berstatus Siaga 3.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan seluruh jajaran pemerintah daerah siaga penuh.
“Kami fokus pada evakuasi, penyediaan logistik, serta pengelolaan posko pengungsian. Kami imbau warga untuk tetap waspada dan tidak memaksakan diri melintasi wilayah banjir,” ujar Pramono dalam keterangan pers, Minggu (6/7/25) sore.
Imbauan bagi Warga
BPBD mengimbau warga untuk:
Menghindari wilayah terdampak banjir
Memantau informasi resmi dari BPBD dan BMKG
Segera mengungsi jika kondisi memburuk
Menghubungi layanan darurat 112 jika membutuhkan bantuan
Pemerintah juga meminta warga yang tinggal di bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan. Prakiraan cuaca dari BMKG menunjukkan potensi hujan masih akan terjadi hingga Senin dini hari.**