PenaKu.ID – uang koin dan uang lembaran recehan dengan nilai belasan juta rupiah dengan kondisi sudah usang membuah heboh warga Kampung Dermaga, RT 02/01, Desa Sukaratu, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur Jawa Barat.
Uang koin dan lembaran receh tersebut ditemukan di bawah kursi, di bawah lemari, dan di sudut -sudut rumah yang kesehariannya dihuni pemiliknya Asep (53).
Hal itu diketahui setelah rumah tersebut sedang dibereskan karena akan digadaikan kepada orang lain.
Ketua RT 01 Warga Kampung Dermaga Rosadi (52) yang akrab disapa Ecen menjelaskan, Asep yang memiliki keterbelakangan mental menghuni rumah milik kakaknya sudah cukup lama yang kesehariannya bekerja sebagai laden kuli butuh bangunan dan sering disuruh bekerja apa pun oleh para tetangganya karena Asep tak pernah menolak bila disuruh.
Rosadi menyangka uang koin tersebut mungkin uang hasil upah kerja jadi laden, uang pembinaan dari tetangga dan saudaranya bukannya dibelikan melainkan disimpan di bawah kursi , lemari dan di setiap sudut rumah yang sekiranya tidak diketahui orang lain.
Adapun uang koin tersebut berupa pecahan Rp500,- dan Rp1.000,-. Selain itu, ditemukan pula uang kertas dengan pecahan Rp1.000,- dan yang paling besar nilainya ialah pecahan Rp10.000,-. Hingga jumlah keseluruhan dari uang tersebut mencapai belasab juta Rupiah.
“Hal ini membuat geger warga setempat, karena tak menyangka bahwa Asep rajin menabung, namun sayang banyak uang lembaran kertas yang sudah rusak dan kusam,” Rosadi.
Salah seorang adik Asep, Aris (45) saat dikonfirmasi menyebutkan uang koin recehan itu seluruhnya sudah ditukarkan dengan jumlah Rp 4,9 juta rupiah dan ditambah uang kertas yang masih utuh. Kini, uang Asep itu dititipkan dirumah kakaknya di daerah Kota Depok.
Jumah Uang Koin Sudah Ditukar
Ia menambahkan, recehan uang koin dengan pecahan Rp.500,- itu seluruhnya sudah ditukarkan dengan jumlah nilai Rp.4,9 juta dan ditambah uang kerta yang masih utuh sekarang uang tersebut disimpan dititipkan di Kakaknya yang rumahnya di kawasan Depok.
Aris mengatakan sejumlah uang tersebut nantinya untuk keperluan Asep di masa yang akan datang khusunya untuk kebutuhan kesehatan Asep.
“Untuk jaga -jaga bila ke depannya Asep jatuh sakit,” ujar Aris kepada Awak media, Kamis (24/08/23).
Aris menambahkan pecahan uang kertas yang rusak itu masih banyak dan sulit untuk ditukarkan karena pihak BRI terdekat tak mau menerimanya. Dengan itu pihaknya memohon bantuan dan petunjuk supaya untuk receh yang rusak bisa ditukarkan dengan yang masih layak gunakan.
“Uang kertas yang rusak parah dan rusak bolong juga kusam masih banyak namun tidak laku ditukarkan di BRI terdekat, mohon petunjuk harus ke bank mana menukarkannya,” pungkas Aris.
**