PenaKu.ID – Turki tengah menggenjot proyek mobil terbang pertamanya yang dirancang oleh produsen kendaraan udara tanpa awak (UAV) Turki, Baykar. Dipastikan mobil tersebut dapat mengudara di langit dalam lima hingga 15 tahun kedepan, kata kepala perusahaan teknologi itu pada Kamis.
Kendaraan itu akan menjadikan setiap pengguna sebagai pilot tetapi harus memiliki fitur keamanan yang ketat, ungkap Selcuk Bayraktar kepada Anadolu Agency selama acara penerbangan dan teknologi terbesar Turki Teknofest, yang berlangsung di provinsi Gaziantep.
Salah satu dari dua revolusi besar dalam industri otomotif adalah mobil listrik dan yang lainnya adalah kendaraan pintar, ujar dia.
“Target kami selanjutnya adalah mobil terbang pintar. Kami membayangkan mobil pintar yang digunakan sebagai komputer pribadi,” sebut dia.
Bayraktar mengatakan bahwa di masa lalu, komputer hanya digunakan oleh perusahaan besar, tetapi pada 1980-an, komputer pribadi ditemukan dan semua orang mulai menggunakannya.
Saat ini, orang hanya bepergian dengan pesawat yang diterbangkan oleh pilot terlatih, imbuh dia, tetapi dengan kendaraan pintar terbang, semua orang akan menjadi pilot.
Dinamai dengan nama insinyur Muslim abad ke-12 yang terkenal Ismail al-Jazari, Cezeri diperkenalkan di Teknofest 2019 di Istanbul.
Kendaraan itu berhasil diuji coba pada awal bulan ini dan dapat terbang setinggi 10 meter.
Bayraktar mengatakan Cezeri telah menarik banyak perhatian di seluruh dunia dan perusahaannya terus mengerjakan kendaraan tersebut.
Menyinggung infrastruktur teknis Cezeri, dia mengatakan teknologi yang dikembangkan oleh Baykar untuk UAV akan digunakan juga untuk Cezeri.
“Kesalahan orang harus dikendalikan. Ini hanya mungkin dengan komputer pintar. Jika tidak, uji coba adalah masalah yang sangat sulit,” tutur dia.
Dia juga mengatakan ada kompetisi desain mobil terbang di Teknofest.
Teknofest berlangsung selama empat hari di Gaziantep dan dimulai sejak Kamis kemarin.
Tahun lalu, Bayraktar mengatakan Cezeri mungkin akan siap untuk penggunaan publik dalam 15 tahun. Tapi tahun ini, dia mencatat bisa jadi lebih awal, dalam 5-15 tahun.
UAV
Menyoroti penggunaan UAV di Turki, Bayraktar mencatat bahwa pada 2005, Turki hanya memiliki drone kecil seberat 5 kilogram, sekarang Turki memiliki UAV 5,5 ton yang modern dan inovatif.
“Hanya beberapa negara di dunia yang dapat membuat kendaraan udara tanpa awak dengan kelas dan kapasitas ini,” kata dia.
Kendaraan ini telah berhasil digunakan oleh Angkatan Bersenjata Turki dalam beberapa operasi, tukas Bayraktar.
Source: siberindo
Editor: Js