PenaKu.ID – Israel kembali melancarkan gelombang serangan di Jalur Gaza pada Minggu (3/8/2025), menewaskan sedikitnya 14 warga sipil Palestina.
Dari jumlah tersebut, sembilan orang ditembak mati saat menunggu bantuan kemanusiaan di Rafah, selatan Gaza.
Krisis kemanusiaan terus memburuk, seiring blokade dan gempuran yang membatasi akses pasokan dasar bagi ribuan pengungsi.
Sembilan Korban Warga Palestina
Menunggu di dekat pusat distribusi bantuan di bagian utara Rafah, para korban tertembak oleh pasukan Israel. Sumber medis setempat mencatat bahwa para korban—termasuk perempuan dan anak-anak—ditembak ketika hendak mengambil logistik dasar seperti makanan dan air bersih.
Insiden ini memicu kecaman internasional, mengingat status zona tersebut sebagai jalur evakuasi aman bagi warga sipil.
Serangan Udara dan Artileri Kenai Warga Palestina
Di Khan Younis, sekurangnya dua warga tewas dan beberapa lainnya luka-luka ketika serangan udara menghantam sebuah sekolah pengungsi di lingkungan Al-Amal.
Sementara itu, di Shejaiya, Kota Gaza, tiga warga sipil meregang nyawa akibat tembakan artileri yang menimpa kerumunan warga.
Militer Israel bersikukuh operasi akan tetap berlangsung meski ada desakan gencatan senjata.
Sejak 7 Oktober 2023, konflik telah menewaskan lebih dari 60.400 warga Palestina, dengan infrastruktur di Gaza lumpuh total. Kondisi malnutrisi dan kelaparan mengancam ribuan orang, sementara bantuan internasional sulit menembus blokade.
Dunia internasional diharapkan terus menekan kedua pihak demi menghentikan kekerasan dan membuka koridor kemanusiaan.**