PenaKu.ID – Tim penyelamat PT Freeport Indonesia (PTFI) akhirnya menemukan dua pekerja yang meninggal dunia setelah tertimbun material basah di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Tembagapura. Penemuan jenazah dilakukan pada Sabtu (20/9/2025), hampir dua pekan pasca-insiden longsoran.
Informasi dihimpun menyebutkan bahwa kejadian bermula pada 8 September 2025, ketika aliran material basah menutup akses kerja di salah satu panel tambang. Sebanyak tujuh pekerja dilaporkan terjebak. Sejak itu, tim tanggap darurat PTFI bersama Basarnas melakukan pencarian dengan dukungan penuh pemerintah daerah.
“Jenazah telah berhasil dievakuasi. Identitas korban baru akan diumumkan setelah proses identifikasi resmi oleh kepolisian dan pihak keluarga,” ujar perwakilan manajemen PTFI dalam keterangan tertulis.
Proses evakuasi berlangsung penuh tantangan. Medan yang labil, pergerakan lumpur yang masih terjadi, serta cuaca buruk membuat upaya pencarian berjalan lambat. Hingga kini, lima pekerja lainnya masih dinyatakan hilang.
Freeport Hentikan Aktivitas Sementara
Manajemen Freeport menegaskan keselamatan pekerja tetap menjadi prioritas utama. Seluruh aktivitas di sekitar lokasi kejadian dihentikan sementara guna memastikan keamanan. Pemerintah juga terus memantau perkembangan operasi penyelamatan melalui instansi terkait.
Sebagai salah satu tambang bawah tanah terbesar di dunia, Grasberg Block Cave menggunakan metode block caving yang memang rawan pergerakan material. Tragedi ini kembali mengingatkan publik akan tingginya risiko keselamatan dalam operasi pertambangan berskala besar.
Hingga berita ini diterbitkan, tim gabungan masih bekerja siang malam dengan dukungan alat berat untuk menemukan lima pekerja yang belum berhasil dievakuasi.**