PenaKu.ID – Tembok penahan tanah (TPT) sepanjang 15 meter dan tinggi 3 meter yang berada di depan bangunan rumah milik keluarga Solihin (27) warga Kampung Legok RT 02 /07 Desa Bunikasih, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (13/6/2021) sekira Pukul 01.00 WIB mengalami longsor hingga teras dan bangunan bagian depan rumah ambrol.
TPT diperkirakan tak tahan menahan arus air yang pada saat itu kawasan Warungkondang digurur hujan lebat dan cukup lama. Kejadian tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa, hanya pemilik rumah menderita kerugian maetrial senilai belasan juta rupiah.
Solihin mengatakan, sesaat sebelum peristiwa terjadi tiba tiba terdengar suara gemuruh air yang disertai suara batu berjauhan setelah dilihat dari jendela kaca depan ternyata TPT depan rumah longsor dan ambrol.
Tak hanya itu, lanjut Solihin, teras depan rumah dan atap depan rumah ikut terbawa ambrol pula. “Tentu saja kejadian tersebut membuat panik saya beserta keluarga dan berhamburan keluar rumah mencari tempat yang aman, karena takut bangunan rumah ikut ambruk,” ujar Solihin.
Sementara itu, Kepala Desa Bunikasih, Memed (53) membenarkan telah terjadi TPT sepanjang 15 dan tinggi 3 meter yang berada di depan rumah milik Keluarga Solih ambrol akibat longsor.
Dan tidak hanya itu saja, pada waktu bersamaan di sebelah Utara Rumah Solihin, bahu jalan desa sepanjang 15 meter dengan ketinggian 12 meter terjadi longsor pula, hingga belasan pohon kayu dan beberapa rumpun bambu terbawa longsor.
“Kejadian bencana alam tersebut, tidak mengakibatkan korban jiwa, hanya pihak pemilik rumah menderita kerugian belasan juta rupiah,” pungkas Kades.
(a_sam)