Tutup
PenaRagam

Tim Sar Mulai Temukan Serpihan Sriwijaya Air

×

Tim Sar Mulai Temukan Serpihan Sriwijaya Air

Sebarkan artikel ini
20210110 124427
Petugas tengah melakukan pencarian pesawat jatuh (penaku dok.)

PenaKu.ID – Upaya yang dilakukan tim SAR gabungan dalam pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) kemarin, sedikit sudah mendapatkan titik terang dengan ditemukannya berbagai serpihan pesawat di lokasi pencarian di Perairan Teluk Jakarta.

Kantor Pencarian dan Pertolongan juga telah mengerahkan sejumlah personil tim rescue untuk melakukan pencarian terhadap pesawat yang naas tersebut.

“Kami telah mengerahkan alat utama laut kami seperti 3 rubber boat, RIB 03 Jakarta, kemudian KN SAR 103 Wisnu lengkap dengan personil rescue untuk bergerak sejak petang tadi menuju lokasi hilang kontaknya pesawat tersebut.”tegas Hendra Sudirman, S.E., M.Si., Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Minggu pagi (10/01), seperti dikutip banten.siberindo.co.

Ia juga mengatakan, bahwa pihaknya maupun unsur-unsur SAR gabungan telah menemukan serpihan-serpihan yang diduga berasal dari pesawat tesebut yang berhasil dikumpulkan di lokasi tersebut.

“Barang-barang yang berhasil kita temukan akan kami ekspose nanti di Posko Utama JICT 2 Tanjung Priok supaya nanti dari pihak maskapai Sriwijaya Air sendiri yang memastikan apakah benda tersebut bagian dari pesawat yang kita cari,” lanjut Hendra.

Sebelumnya diketahui Posko Utama Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 saat ini didirikan di terminal JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sejak sabtu (9/1) malam ini.

Berdasarkan informasi dari Jakarta Air Traffic Centre (JATC) bahwa pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 tujuan Jakarta-Pontianak mengalami lost contact pada sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di sekitar Perairan Teluk Jakarta tepatnya di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Hingga saat ini unsur-unsur SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap hilangnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang melibatkan beberapa personil dari Basarnas, TNI, POLRI, Kementerian Perhubungan, serta potensi SAR baik dari pemerintah daerah maupun masyarakat.



**Redaksi