Pendidikan

Tidak Lolos SPMB, Anak Yatim Piatu di Kabupaten Bogor Terancam Putus Sekolah

×

Tidak Lolos SPMB, Anak Yatim Piatu di Kabupaten Bogor Terancam Putus Sekolah

Sebarkan artikel ini
Tidak Lolos SPMB, Anak Yatim Piatu di Kabupaten Bogor Terancam Putus Sekolah
Wali Anak dari LAP saat Mendatangi Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Selasa (15/7/2025).

PenaKu.ID – Seorang anak yang berstatus yatim piatu tidak lolos SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru) di SMP Negeri 1 Cibinong Kabupaten Bogor, terancam putus sekolah.

Menurut keterangan dari Walinya LAP (13) yaitu Hisar Panhatan Simatupang, menjelaskan bahwa ia mendaftarkan anak tersebut pada awal pendaftaran SPMB di SMP Negeri 1 Cibinong di tanggal 1 juli.

Promo
Body Rafting

Paket Body Rafting Pangandaran

Serunya petualangan body rafting dengan harga mulai Rp 70.000. Mau!

pangandaranholidays.com

Pesan Sekarang

Hasil Pengumuman SPBM di SMP Negeri 1 Cibinong LAP tidak Lolos

“Pendaftaran awal itu di tanggal 1 juli dan pengumuman hasil SPBM di tanggal 9 Juli, kemarin,” jelas Hisar Panhatan Simatupang sebagai Walinya LAP, Selasa (15/7/2025)

Namun, hasil dari anak berisinial LAP tidak lolos SPBM (Sistem Penerimaan Murid Baru) dengan keterangan didalam sistem tersebut terdapat pilihan 2.

“Anak saya tidak lolos SPMB di SMP Negeri 1 Cibinong dengan keterangan di sistem pilihan nomor 2,” ujarnya.

Hasil Pengumuman SPMB terdapat Pilihan Nomor 2

Menurutnya hasil dari SPMB tersebut sedikit ganjal, karena pada saat pendaftaran ia hanya mengisi formulir dan tidak ada pilihan untuk di sistemnya akan ada pilihan nomor satu atau dua.

“Agak sedikit ganjal si, karena kn pas pendaftaran itu gak ada pilihan nomor satu atau dua, terus kita langsung konfirmasi ke pihak SMP Negeri 1 Cibinong,” ucapnya.

Pihak Sekolah Sebut Pilihan Nomor yang Ada di SPMB Adalah dari Sistem 

Lalu, ia menjelaskan bahwa pihak Humas SMP Negeri 1 Cibinong, pilihan nomor dua yang ada di sistem SPMB tersebut langsung oleh sistemnya.

“Pihak sekolah bilangnya, pilihan nomor 2 itu langsung dari sistemnya, bukan dari pihak sekolahnya,” ungkapnya.

Ekonomi Walinya yang Kurang Mampu LAP Terancam Putus Sekolah 

Selanjutnya ia menjelaskan, bahwa untuk saat ekonomi Wali dari anak LAP sedang kekurangan, karena saat ini ia sedang tidak bekerja dan hanya bekerja serabutan.

“Untuk ekonomi saya sekarang kalau dibilang susah iya susah bang, karena saya saat ini belum bekerja paling serabutan aja,” ucapnya.

Status Anak Berisinial LAP Adalah Yatim Piatu 

Sebagai walinya Hisar Panhatan Simatupang menjelaskan bahwa, anak LAP tersebut status adalah yatim piatu dan ia sebagai walinya si anak, telah mendidiknya sejak umur 1 tahun.

“Kalau berbicara anak ini sebenarnya statusnya Yatim Piatu sejak umur 1 tahun saya yang membesarkan,” ungkap Hisar sebagai wali dari LAP.

Harapannya Agar LAP dapat Melanjutkan Sekolah 

Hisar mengharapkan kepada pihak sekolah dan pemerintah Kabupaten Bogor terkhususnya Dinas Pendidikan (Disdik), untuk dapat memberikan solusi kepada anak tersebut sehingga dapat melanjutkan sekolah.

“Saya berharap anak saya ini bisa sekolah dan gak ingin putus sekolah, makanya saya berjuang untuk dapat diberikan solusi kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor,” pungkasnya.

Disdik Kabupaten Bogor Belum Memberikan Solusi Terhadap LAP 

Sementara itu, Wali dari LAP saat mendatangi Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor pada Selasa (15/7/2025), untuk dapat diberikan solusi. Namun, menurut keterangan security Kadis, Sekdis dan Tim SPMB Dinas Pendidikan tidak ada ditempat. 

Hingga berita ini ditayangkan, pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor belum memberikan solusi dan Wali dari LAP masih mengharapkan anaknya dapat melanjutkan sekolah.**