PenaPeristiwa
Trending

Terduga Pelaku Sodomi 4 Bocah di Cianjur Diamankan

PenaKu.ID – TH (37) warga Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diduga telah melakukan sodomi kepada 4 orang anak di bawah umur dan sekarang telah dimanakan di Polres Cianjur.

Diamankannya terduga pelaku tersebut itu setelah adanya informasi dari pemerintah desa setempat, karena saat itu takut dihakimi warga setempat, ketika pelaku diamankan jajaran Polsek Bojongpicung dari tempat kediamannya, tak ayal warga langsung menyerbu pelaku hingga petugas kepolisian hampir kewalahan.

Kapolsek Bojongpicung AKP Eriyanto menjelaskan, diketahui kejadian kasus dugaan sodomi itu pada 3 hari yang lalu dan pihak keluarga korban membuat laporan langsung kepada Polres Cianjur. Selama proses berjalan sambil menunggu hasil visum dari para ahli, maka terduga pelaku untuk sementara belum diamankan dan hal itu telah disepakati pihak keluarga dan pemerintah desa setempat.

Namun sayang, sekelompok massa tidak sabar dan terus menerus mencari terduga ingin menghakimi sendiri, maka dengan itu jajaran Polsek Bojongpicung langsung mengamankan terduga pelaku sodomi dari amukan massa.

“Kami tidak mengetahui kronologi kejadian dugaan sodomi karena yang menangani hal itu pihak Polres Cianjur karena sebelumnya orang tua korban melapornya ke polres, kami berperan hanya ikut mengamankan terduga pelaku dan saat itu pula langsung dibawa ke Polres Cianjur,” ucapnya.

Terduga Pelaku Sodomi Dikepung Warga

Sementara itu Kepala Desa Asep JS menambahkan, memang benar tidak diamankannya TH saat dilakukannya laporan itu bukan artian diabaikan, melainkan menunggu hasil visum, namun saat itu banyak warga yang tidak sabar, hingga melakukan pengrusakan rumah milik keluarga TH dan melemparkan motor milik TH ke irigasi.

Selain itu, tidak sedikit warga yang menyalahkan pihak pemerintah desa, karena TH tidak segera diamankan, karena itu maka pihaknya langsung melaporkannya pada Polsek Bojongpicung bahwa TH mohon segera diamankan karena sekelompok warga terlihat berang.

“Melihat warga sudah tak sabar dan geram maka pihaknya meminta TH segera diamankan, kami juga jadi malu dan kesal pada sekelompok masa yang tidak sabaran, padahal itu bukan pembiaran melainkan menunggu hasil visum,” pungkasnya.

***

Related Articles

Back to top button