PenaKu.ID – Telkom University (Tel-U) melalui Direktorat Kemahasiswaan, Karier, dan Alumni resmi meluncurkan Unit Layanan Disabilitas (ULD) pada Kamis (4/12/2025). Pembentukan unit ini menjadi wujud komitmen Tel-U untuk menghadirkan lingkungan kampus yang inklusif, ramah, dan aksesibel bagi seluruh civitas akademika.
Rektor Telkom University, Prof. Dr. Suyanto, mengungkapkan bahwa gagasan pendirian ULD muncul setelah kampus mengetahui adanya sejumlah mahasiswa penyandang disabilitas yang sebelumnya tidak menyampaikan kendala yang mereka hadapi. Hal itu baru terungkap saat mahasiswa telah memasuki semester tiga atau empat.
“Kami sebenarnya sudah merencanakan layanan ini sejak Maret 2025. Beberapa tahun terakhir, banyak mahasiswa Telkom University yang ternyata memiliki kebutuhan khusus, tetapi tidak terbuka menyampaikan permasalahannya. Baru pada semester tiga atau empat teridentifikasi bahwa mereka menyandang disabilitas. Karena itu kami harus memberikan layanan yang berbeda,” ujar Suyanto usai peresmian ULD di Tel-U.
Telkom University Dapat Dukungan Dikti
Setelah mengetahui kondisi tersebut, pihak kampus mempercepat pendirian layanan disabilitas. Proses pembangunannya mendapat dukungan pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) sehingga dapat direalisasikan tanpa hambatan berarti.
“Kami terinspirasi dari kampus-kampus besar seperti UGM dan Unair yang lebih dulu memiliki unit layanan serupa. Telkom University saat itu belum punya, sehingga kami mempercepat pembentukannya. Kebetulan ada pendanaan dari Dikti yang membantu merealisasikan unit layanan disabilitas ini,” kata Suyanto.
Peresmian Unit Layanan Disabilitas Tel-U turut dihadiri perwakilan Komnas Disabilitas, Rektor Tel-U, Direktur Direktorat Kemahasiswaan, Karier, dan Alumni Dr. Maulana Rezi Ramadhan, alumni penyandang disabilitas, serta berbagai tamu undangan lainnya.**












