Ragam

Taman Budaya Wayang Masih Dibahas, Erwin Prioritaskan Rehab Rutilahu

×

Taman Budaya Wayang Masih Dibahas, Erwin Prioritaskan Rehab Rutilahu

Sebarkan artikel ini
Taman Budaya Wayang Masih Dibahas, Erwin Prioritaskan Rehab Rutilahu
Kadisperkimtan Kab. Bandung, Ir. Erwin Rinaldi (kiri) meninjau rutilahu yang baru beres si rehab.

PenaKu.ID – Taman Budaya Wayang saat ini masih dalam taraf pembahasan dan tidak memungkinkan bisa dibangun dan selesai di tahun 2021 ini. Karena lokasi atau luas taman tersebut sangat luas dan belum bisa diprediksikan totalnya.

Taman Budaya Wayang dikatakan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bandung, Ir. Erwin Rinaldi, baru akan dibangun setelah selesai akurasinya dalam pendataan.

Karena, lanjut Erwin, pembangunan Taman budaya Wayang itu sudah masuk program CSR dengan alasan membutuhkan biaya yang cukup besar.

Taman Budaya Wayang Digarap Tahun Depan

Sementara ini dia mengakui pendataan lahan atau lokasi itu masih belum akurat, sehingga belum diketahui total luas akan yang dibangun nanti. “Tapi pada prinsipnya, pembangunan taman wisata budaya itu akan dilaksanakan secepatnya sesuai dengan kebutuhan, yang diprediksikan pembangunannya bisa dilakukan di tahun depan,” katanya di Pemkab Bandung, Selasa (29/6/2021).

Di kesempatan, Erwin membahas target prioritas rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), sebagai salah satu program dalam menuntaskan kekumuhan rumah masyarakat dan meningkat kualitas hidup masyarakat melalui kegiatan ini.

Mengenai adanya informasi beberapa Rutilahu yang ambruk dan tidak tersentuh, disebutkan dia, bisa saja Rutilahu tersebut belum terdata sehingga luput dari pengerjaan. Namun hal itu bisa menjadi prioritas kerja Disperkimtan karena bersifat urgent yang harus segera ditindaklanjuti.

Pada dasarnya rehab Rutilahu, dia mengemukakan, atas pengajuan dari desa dan dimusyawarahkan pada Musrembang tingkat kecamatan. Selanjutnya akan dibahas kembali di tingkat kkabupaten untuk dicantumkan melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Bisa saja beberapa rutilahu luput dari pengajuan sebelumnya, sehingga seolah tidak tersentuh. Namun kondisi seperti itu sudah menjadi pemikiran kami dan akan segera dilakukan tindakan perbaikan,” ujar dia.

Dia menyatakan optimis kalau Rutilahu di 5 tahun ke depan bisa tuntas pelaksanaannya. Untuk itu dia berharap kepada masyarakat agar selalu menginformasikan jika memang menemukan Rutilahu yang belum terdata.

“Jadi kami akan melakukan evaluasi dengan melakukan verifikasi ke lapangan dengan tujuan agar pelaksanaannya bisa tepat sasaran dan sesuai dengan harapan kita semua,” pungkas dia.

(ALF)