Seleb

Strategi Cerdas Sang Paman Jaga Mental Keponakan Anaknya Ammar Zoni

×

Strategi Cerdas Sang Paman Jaga Mental Keponakan Anaknya Ammar Zoni

Sebarkan artikel ini
Strategi Cerdas Sang Paman Jaga Mental Keponakan Anaknya Ammar Zoni
Strategi Cerdas Sang Paman Jaga Mental Keponakan Anaknya Ammar Zoni/(instagram)

PenaKu.ID – Aktor Aditya Zoni menunjukkan dedikasi mendalam terhadap keponakannya, Air Rumi Akbar dan Amala Puti Sabai Akbar, di tengah masa penahanan sang ayah, Ammar Zoni.

Untuk melindungi kesehatan mental kedua anak Ammar dan Irish Bella, Aditya memilih untuk memberikan kabar positif yang seakan-akan merupakan “kebohongan putih”.

Ia menjelaskan bahwa ia selalu mengatakan kepada keponakannya bahwa ayah mereka, Ammar, sedang bekerja di luar negeri. Keputusan ini diambil karena ia merasa anak-anak tersebut masih terlalu kecil untuk memahami realitas penahanan.

Upaya ini dilakukan agar kondisi mental anak-anak yang kini diasuh Irish Bella tidak terganggu.

Kerinduan Keponakan Kepada Ayahnya Ammar Zoni

Aditya Zoni mengakui bahwa baik Air Rumi maupun Amala Puti sangat merindukan sosok Ammar Zoni. Rasa rindu ini terlihat jelas dari ekspresi dan rekaman video mereka yang dikirimkan.

Untuk menjembatani kerinduan ini, Aditya tetap menjaga komunikasi yang baik dengan mantan kakak iparnya, Irish Bella. Ia menyebut bahwa hubungannya dengan Irish Bella masih terjalin lancar.

Irish bahkan membantu merekam video kondisi anak-anak untuk disampaikan kepada Ammar Zoni di tahanan, sebuah langkah yang mereka sepakati untuk tidak dipublikasikan demi menghormati privasi anak dan ibunya.

Persiapan Sidang Ammar Zoni

Sementara itu, Ammar Zoni dijadwalkan akan kembali menghadiri persidangan kasus dugaan kepemilikan narkoba. Berdasarkan dokumen Penetapan Nomor 632/Pid.Sus/2025/PN Jakarta Pusat, sidang dengan agenda pemeriksaan saksi tersebut rencananya akan digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Kamis, 18 Desember 2025.

Proses hukum Ammar Zoni terus berlanjut, sementara Aditya Zoni dan Irish Bella berupaya semaksimal mungkin melindungi psikis anak-anak dari dampak situasi yang dihadapi sang ayah.**