PenaKu.ID – Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISIP) Syamsul Ulum Sukabumi Melaksanakan Launching Kuliah Karya Ramadan yang bertempat di Aula Kampus STISIP jalan Bhayangkara Kelurahan/ Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Rabu (12/3/2025).
Ketua STISIP Syamsul Ulum Sukabumi Dr Aang Rahmatullah M.M., MSi mengatakan bahwa berdasarkan rapat pimpinan beberapa waktu yang lalu bahwa bersepakat STISIP Syamsul Ulum Sukabumi akan melaksanakan Kuliah Karya Ramadan 1446 hijriah.
“Alhamdulillah, barusan kita sudah Launching Kuliah Karya Ramadan yang dihadiri oleh Pimpinan perguruan tinggi, dosen, dan mahasiswa STISIP Syamsul Ulum Sukabumi,” kata Dr Aang saat di wawancara PenaKi.ID di Kantornya, Rabu (12/3/2025).
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa kegiatan kuliah karya ramadan dilaksanakan dari tanggal 13 Maret sampai 22 Maret 2025. Adapun program yang akan dilaksanakn pada kuliah karya ramadan tersebut pertama ada ‘ngampus’ atau ngaji mahsiswa seputar puasa.
“Jadi, di sana mahasiswa akan berdiskusi atau dialog seputar puasa dengan dosen yang kita tunjuk yang kompeten di bidangnya. Kedua, ada program kajian tematik ramadan, nanti akan kita tentukn temanya seperti apa, yang jelas kajian tematik ramadan ini lebih ke edukatif agar supaya mahasiswa STISIP Syamsul Ulum lebih mengetahui keberkahan puasa itu seperti apa dan temanya akan ditentukn di kemudian hari,” ungkapnya.
Selanjutnya sambung Dr Aang, pada karya kuliah ramadan ada iftar gathering atau buka puasa bersama yang dilakukn di luar kampus, dan akan diaksanakan di tempat yang terisolir atau misalkan di tempat korban terdampak bencana.
“Kita juga di sana ada bakti sosial, buka bersama mahasiswa, dosen dengan masyarakat yang terdampak bencana alam banjir bandang di wilayah Kabupaten Sukabumi,” bebernya.
Selain itu Aang menyampaikan pada rangkaian kuliah karya ramadan ada wakaf al-quran. Nah, ini mahasiswa mempunyai kepedulian ingin berbagi keberkahan dengan mewakafkan al-quran, jadi teknisnya nanti mahasiswa akan berdonasi dengan mengumpulkan al-quran yang akan diwakafkan ke masjid, majlis ta’lim atau ke yayasan yatim piatu dengan harapan keberkahan ini terus continue dengan mewakafkan al-quran itu.
“Untuk kegiatan sharing takjil yang biasa dilaksanakan di jalan raya, namun konsepnya akan kita rubah dengan mencari kelompok masyarakat atau komunitas yang berada di tingkat bawah di wilayah Kabupaten Sukabumi, yang mana mereka nantinya akan kita ajak berdiskusi, bersilaturahmi dan buka bersama secara langsung,” ucapnya.
Tak hanya itu tambah Aang ada juga kegiatan cleaning atau membersihkan sarana masjid, itu juga nanti akan kita identifikasi masjid mana yang tidak layak akan kita bantu untuk membersihkan atau memberikn sesuatu supay ada sumbangsih terhadap masjid tersebut.
“Hari ini sebagian mahasiswa STISIP Syamsul Ulum Sukabumi sedang melakukan investigasi atau pendataan lokasi mana saja yang layak dan akan dijadikn tempat untuk melaksanakan program tersebut. Dalam hal ini kita melibatkan Kassus Keluarga Alumni Stisip Samsul Ulum Sukabumi (Kasus) jadi acara ini kolaborasi antara perguruan tinggi, mahasiswa dan Alumni yang di fokuskan diwilayah Kabupaten Sukabumi yang terdampak bencana,” paparnya.
Aang menyatakan kemarin sudah ada info dari mahasiswa bahwa ada satu tempat di wilayah Kabupaten Sukabumi Selatan yang terisolir akibat bencana dan mungkin nanti STISIP Syamsul Ulum akan optimalkan di sana untuk berbagi dan bersilaturahmi dengan masyarakat.
“Program kuliah karya ramadan ini STISIP Syamsul Ulum Sukabumi, sebetulnya tujuannya adalah sejalan dengan intruksi Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti), bahwa yang namanya metode pembelajaran di bulan ramadan itu harus disesuaikan, yang penting mereka ini produktif selama bulan suci ramadan,” pungkasnya.
***