Tutup
PenaPendidikan

SMK Prakarya Internasional Penguatan Pelajar Pancasila

×

SMK Prakarya Internasional Penguatan Pelajar Pancasila

Sebarkan artikel ini
SMK Prakarya Internasional Penguatan Profil Pelajar Pancasila
SMK Prakarya Internasional Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PenaKu.IDSMK Prakarya Internasional (PI) menggelar Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema lingkungan bertajuk “Beat Plastic Polution” dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kampus 2 SMK PI, Kota Bandung, Senin (05/06/2023).

Acara SMK Prakarya Internasional tersebut diisi berbagai kegiatan, mulai dari Pembacaan Deklarasi Pelajar Peduli Lingkungan Hidup, pengecatan tempat sampah, pembuatan poster, pembuatan tempat sampah jaring dan komposter serta peresmian reaktivasi Light Well (teknologi ramah lingkungan yang menyediakan air minum layak konsumsi berbahan bakar tenaga surya).

Kehadiran Light Well merupakan kolaborasi antara SMK Prakarya Internasional dengan perusahaan asal New Zealand.

“Ketersediaan air layak minum ini bagian dari penguatan P5 dengan tema gaya hidup berkelanjutan. Sehingga, kami harap ini bisa mendukung pemeliharaan lingkungan hidup yang hari ini sedang kita peringati,” ujar Kepala SMK Prakarya Internasional, Sulis Yuniasari.

SMK Prakarya Internasional Inisiasi Gerakan Tumbler

Selain menyediakan sumber air layak minum, tambahnya, SMK PI pun sudah menginisiasi gerakan membawa tumbler untuk memangkas pemakaian sampah plastik.

SMK PI juga telah jadi pionir satuan pendidikan yang memanfaatkan tenaga surya sebagai sumber tenaga listrik di lingkungan sekolah.

“Pada pembukaan tadi, kita mendapatkan apresiasi dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, bahkan direkomendasikan untuk menjadi sekolah adiwiyata tingkat nasional,” terangnya.

Sulis berharap, kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Salah satu siswa, Raihan Faris menilai positif kegiatan seperti ini. Sebab, selain memberi pengetahuan tentang peduli lingkungan, siswa pun bisa mengekspresikan diri melalui berbagai festival yang dilakukan.

Ia pun mengajak seluruh siswa untuk menjaga lingkungan melalui langkah-langkah kecil. “Bisa dimulai dari tidak membuang sampah ke kolong meja, melainkan membuangnya ke tempat sampah,” pungkas siswa yang mengikuti festival pembuatan poster tersebut.

**