PenaKu.ID – SMA Tamansiswa Bandung di Jalan Tamansiswa No. 4, RT 04 RW 09, Kelurahan Malabar, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat bakal menerima pendaftaran bagi para siswa-siswi yang kurang mampu untuk biaya sekolah.
Keringanan biaya dari SMA Tamansiswa Bandung tersebut diutamakan untuk siswa-siswi yatim maupun piatu untuk tahun ajaran 2022/2023.
Meski begitu, siswa-siwsi yang lain yang memang orang tuanya memiliki keterbatasan ekonomi masih dapat mendapatkan keringanan biaya dari SMA Tamansiswa Bandung tersebut.
Kepala Sekolah SMA Tamansiswa Bandung, Sunggono, S.Si., M.M mengatakan untuk tahun ajaran tahun ini pihaknya sudah siap membantu para orang tua siswa yang memiliki keterbatasan biaya sekolah.
Sunggono melanjutkan program tersebut berlaku bagi warga Kota Bandung dan luar Kota Bandung. Baik dari Bandung Raya, Cianjur, Sukabumi, Garut, Subang dan daerah lainnya.
“Nanti kami wajibkan untuk melampirkan surat keterangan tidak mampu (SKTM) dari desa maupun keluruahan setempat,” kata Sunggono kepada PenaKu.ID, Sabtu (19/03/22).
Sunggono akui beberapa tahun ke belakang SMA Tamansiswa Bandung mengalami penurunan peserta didik. Tak hanya SMA, penurunan peserta didik pun dialami oleh SMK dan SMP Tamansiswa.
Untuk itu, program keringanan tersebut diharapkan dapat menambah kembali jumlah siwa-siswi yang mendaftar di tahun ajaran baru. Program tersebut memang program perdana yang baru dilakukan SMA Tamansiswa Bandung.
“Misalkan nanti orang tua siswa sanggupnya berapa persen dari biaya sekolah. Nah itu sisanya kami yang bantu.”
“Tapi klo untuk anak yatim insya Alloh kita bantu sampai lulus,” imbuhnya.
Jadwal Pendaftaran di SMA Tamansiswa Bandung
Sunggono menginformasikan bagi calon siswa dan siswa maupun para orang tuan yang berminat untuk daftar ke Tamansiswa Bandung, pihaknya sudah menyiapkan formulir pendaftaran bulan depan.
“InsyaAlloh bulan April 2023 kami sudah mulai membuka pendaftaran untuk calon siswa-siswi baru. Mohon doa semoga dilancarkan semua,” terang Sunggono.
Ia menambahkan, sekolahnya kini sudah menerapkan pengajaran religi bagi semua siwa-siwi untuk kelas VII sampai IX, di mana siswa ketika masuk kelas diwajibkan membaca surat-surat Alquran yang mereka hafal. Hal tersebut menjadi sebuah keharusan yang sudah mulai diterpakan di SMA Tamansiswa.
“Rata-rata untuk saat ini peserta didik kami paling dua kelas dari masing-masing jenjang,” kata dia.
SMA Tamsis sudah dilengkapi dengan berbagai laboratorium pengajaran untuk membantu siswa agar lebih memahami hasil pembelajaran secara teori bersama guru-gurunya.
Sunggono menuturkan, meski fasilitas laboratorium tersebut ada yang mengalami kendala, namun seiring waktu pihaknya tengah memperbaikinya.
“Ada lab bahasa, kalo lab kimi dan komputer kita lagi upayakan,” tutup Sunggono.
***