Tutup
PenaPendidikan

Siswa SD di Cianjur Seru Nonton Film Bioskop Rakyat

×

Siswa SD di Cianjur Seru Nonton Film Bioskop Rakyat

Sebarkan artikel ini
Para Siswa SD di Cianjur Antusias Nonton Film Bioskop Rakyat
Para Siswa SD di Cianjur Antusias Nonton Film Bioskop Rakyat

PenaKu.ID – Para siswa SD yang ada di Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur Jawa Barat antusias nonton film bioskop rakyat yang diputar di Aula Desa Nanggalamekar dan di Aula Desa Gunungsari pada Selasa (15/11/22).

Film bioskop rakyat dengan durasi 1 jam lebih itu mempertontonkan mengenai edukasi tentang cara membuang sampah yang benar dan mengenai etika siswa terhadap guru, orang tua dan terhadap sesama teman hingga para siswa yang nonton terlihat senang, terhibur dan antusias.

Koordinator Heri Setiadi menerangkan, pertunjukan film bioskop rakyat dengan durasi 1 jam lebih dipersembahkan untuk para siswa SD, Paud dan siswa PAUD.

“Materi film bioskop rakyat itu tidak semata hiburan belaka melainkan penuh dengan materi edukasi kebersihan, kesehatan, ekonomi, sikap dan etika seorang pelajar terhadap orang tua, guru dan sesama,” ucap Heri.

Ia menambahkan, setiap siswa diwajibkan membeli tiket masuk dengan harga terjangkau dan tidak adanya paksaan dan setiap potongan tiket masuk diundi untuk mendapatkan door frize harian dan door frize di akhir pertunjukan secara keseluruhan, karena panitia menyediakan barang elektronik dan 1 sebuah motor metik.

“Kami menyediakan door frize barang elektronik dan 1 motor metik untuk para penonton yang memiliki tiket masuk,” katanya.

Ia menuturkan kegiatan nonton film bioskop rakyat itu jauh sebelumnya telah menempuh prosedur yang ada, seperti membuat laporan kepada Forkompincam Ciranjang, Kordik, PGRI dan kepala desa terkait dan kepada para kepala sekolah.

Sementara itu, Kepala Desa Nanggalamekar, Hilman, menambahkan gelaran tersebut merupakan kerja sama antara pihak pemutar film dengan Bumdes Nanggalamekar.

“Sedangkan ini materi film bioskop rakyat itu cukup mendidik karena edukasi mengenai tata cara membuang sampah dan pengelolaannya yang lazim disebut bank sampah, hingga nantinya di setiap sekolah wajib memiliki bank sampah,” pungkasnya.

**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *