PenaKu.ID – Nahas dialami dua pemuda lantaran bonyok dihakimi warga saat keduanya melakukan aksi jambret di Kampung Selajambe, RT 03/08, Desa Selajambe, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tepatnya di depan Pondok pesantren (Ponpes) At-Tihiriyah pada Selsa (30/11/21).
Keduanya yaitu Oby (37) dan Ddn (33) tengah melakukan aksi jambret selular kepada salah seorang pelajar SMA di Ciranjang, AAM (16) yang hendak berangkat ke sekolah.
Informasi dihimpun, saat itu korban sedang berjalan menuju sekolah sambil memainkan seluler di tangannya. Tak lama kemudian kedua pelaku yang berboncengan menggunakan kendaraan beat putih dengan no polisi F 2752 ZW menghampiri korban.
Korban tak menyangka keduanya bakal melakukan aksi jambret terhadap dirinya. Setelah menghampiri korban, kedua pelaku berodus menanyakan alamat. Belum juga usai bertanya, pelaku yang dibonceng langsung menyabet seluler milik korban denga langsung tancap gas.
Sontak, korban pun kaget dan berteriak minta tolong sambil melontarkan kata [jambret] kepada para pelaku.
Mendengar teriakan itu, warga segera bereaksi dengan mengepung pelaku yang lari terbirit-birit ke lingkungan pondok pesantren. Merasa terdesak, pelaku pun mencoba mengeluarkan senjata tajam kepada warga agar dapat lolos. Namun, warga semakin banyak menghampiri dan akhirnya pelaku masuk kedalam salah satu ruang pondok pesantren mengunci diri.
Jambret Diamankan
Kemudian beberapa saat kemudian, aparat Polsek Sukaluyu tiba di lokasi berkat adanya laporan warga. Petugas pun membongkar ruangan yang dipakai tempat bersemmbunyi pelaku.
“Selebum dibawa ke Polsek Sukaluyu pelaku diinterogasi lebih awal setelah mengakui perbuatannya langsung dibawa ke Polsek Sukaluyu guna pemeriksaan lebih lanjut,” kata korban kepada awak media.
Sementara itu, Kepala Desa Selajambe Agus Junaedi membenarkan peristiwa tersebut, di mana korbannya merupakan seorang pelajar SMA.
“Benar adanya tadi pagi 2 orang pelaku penjambretan telah diamankan pihak Polsek Sukaluyu,” ujar Kades.
Kades berpesan kepada warga sekitar agar selalu waspada bila sedang melakukan aktifitas di luar rumah. “Selalu hati-hati di mana saja jangan memancing orang yang mau melakukan kejahatan, seperti bermain HP sendirian, menenteng tas sendirian dan tidak diperbolehkan mengenakan perhiasan yang cukup mencolok,” pinta Kades.
**
