PenaKu.ID – Kacang pinus, atau pine nuts, mungkin terlihat kecil, namun biji yang diekstrak dari buah pohon pinus ini adalah sebuah “bom” nutrisi. Biji ini telah lama menjadi bagian penting dalam berbagai tradisi kuliner di seluruh dunia, terutama di kawasan Mediterania, karena rasa gurih dan teksturnya yang unik.
Meski sering disebut kacang, secara botani ia adalah biji. Namun, nilainya dalam dunia kuliner dan kesehatan tidak perlu diragukan lagi. Biji ini menawarkan kombinasi nutrisi yang padat dalam ukuran yang sangat kecil, menjadikannya tambahan yang sangat baik untuk diet seimbang.
Kandungan Gizi yang Kaya dari Kacang Pinus
Kekuatan utama biji ini terletak pada profil nutrisinya. Biji ini merupakan sumber lemak sehat, terutama lemak tak jenuh tunggal dan ganda, yang sangat baik untuk kesehatan jantung. Selain itu, kacang ini juga mengandung protein nabati, serat, serta berbagai vitamin dan mineral esensial.
Kandungan penting lainnya termasuk zat besi, magnesium yang baik untuk fungsi otot dan saraf, vitamin E sebagai antioksidan, dan vitamin K yang penting untuk pembekuan darah.
Penggunaan dalam Dunia Kuliner Kacang Pinus
Di dapur, kacang pinus sangat serbaguna. Ia adalah bahan kunci yang tak tergantikan dalam pembuatan saus pesto tradisional Italia, memberikan tekstur creamy dan rasa yang khas.
Biji ini juga sering digunakan sebagai topping untuk menambah kerenyahan pada salad, oatmeal, atau hidangan pasta. Disangrai ringan, kacang pinus akan mengeluarkan aroma yang lebih harum dan rasa yang lebih kaya, cocok untuk taburan di atas hidangan panggang atau sayuran.**
