PenaKu.ID – Wilayah Volgograd di Rusia Selatan dilanda serangan drone besar-besaran pada hari Kamis. Insiden ini menambah daftar panjang eskalasi konflik yang semakin merembet ke wilayah industri Rusia. Gubernur regional Volgograd, Andrey Bocharov, mengonfirmasi serangan tersebut telah menelan korban jiwa dan menyebabkan kerusakan material yang signifikan.
Serangan ini menyoroti kerentanan infrastruktur sipil dan industri di wilayah Rusia yang berjarak ratusan kilometer dari garis depan pertempuran. Wilayah yang berjarak sekitar 400 kilometer dari perbatasan Ukraina ini merupakan pusat industri vital bagi Rusia, terutama karena keberadaan pabrik gas dan kilang minyak di wilayah tersebut.
Kerusakan Akibat Serangan di Volgograd
Melalui unggahan di Telegram, Gubernur Bocharov merinci dampak serangan. Satu orang warga sipil, seorang pria berusia 48 tahun, dilaporkan tewas akibat terkena serpihan (shrapnel).
Serangan tersebut juga menghantam sebuah gedung permukiman bertingkat 24, menyebabkan kerusakan serius pada balkon dan memecahkan jendela di rumah-rumah sekitar. Selain itu, puing-puing drone yang jatuh memicu kebakaran hebat di area industri di distrik Krasnoarmeysky, meskipun api berhasil dipadamkan oleh petugas.
Eskalasi Serangan Lintas Batas di Volgograd
Peristiwa di Volgograd ini terjadi di tengah meningkatnya intensitas serangan drone dan rudal yang dilancarkan Ukraina ke wilayah Rusia. Dalam beberapa waktu terakhir, target serangan semakin terfokus pada fasilitas industri strategis, seperti kilang minyak dan depot amunisi.
Serangan-serangan ini diduga bertujuan untuk mengganggu logistik perang dan menekan ekonomi Rusia dengan memicu kenaikan harga bahan bakar. Sebelumnya, serangan serupa juga dilaporkan terjadi di wilayah Krasnodar dan semenanjung Krimea.**










