Tutup
PenaPeristiwa

Seorang Remaja Perempuan Meninggal Diduga Overdosis

×

Seorang Remaja Perempuan Meninggal Diduga Overdosis

Sebarkan artikel ini
Seorang Remaja Perempuan Meninggal Diduga Overdosis
Ilustrasi (istock)

PenaKu.ID – Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan berhasil mengungkap misteri kematian seorang anak remaja perempuan, yang diduga meninggal pada Senin (22/4/24) karena dicekoki narkoba.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Henrikus Yossi menyatakan, bahwa polisi masih melakukan penyidikan terhadap teman remaja perempuan tersebut yang masih hidup. Remaja perempuan ini ditangkap di sebuah hotel pada (23/4/24) di Bilangan Pasar Minggu Jakarta Selatan bersama rekan laki-lakinya yang turut ada pada saat korban tidak sadarkan diri di hotel Jalan Senopati.

Dari pemeriksaan terhadap terduga pelaku, identitas korban kemudian terungkap. Korban masih berusia 16 tahun.

Diketahui korban beraktifitas di sebuah hotel bersama rekan wanitanya, A (16) tersebut sejak hari Senin siang (22/4/24) di sebuah hotel di wilayah Jalan Senopati Jakarta Selatan. Di dalam hotel tersebut sudah ada dua orang laki-laki. Entah apa yang mereka lakukan di dalam hotel tersebut.

Remaja Perempuan Mendapat Kekerasan Seksual

Namun, pada Senin malam, korban sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri dan dibawa ke RSUD Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Pihak RSUD lalu menelepon polisi karena ada anak di bawah umur yang sudah meninggal namun tanpa memiliki identitas.

Berdasarkan laporan dari pihak rumah sakit tersebut, Polres Metro Jakarta Selatan lalu bergerak cepat menuju lokasi dan mengumpulkan informasi yang diperlukan baik melalui CCTV yang terpasang di hotel maupun dari para saksi. Korban, datang ke hotel bersama rekan wanita, A (16). korban meninggal diduga karena dicekoki narkoba.

“Korban juga mengalami kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur,” terang Yossi (25/4/24).

Polisi masih menyelidiki motif kematian korban dan saat ini sedang melakukan pemeriksaan yang intensif terhadap A dan dua orang laki-laki yang diduga mencekoki korban hingga menemui ajalnya.

Polisi baru akan mengadakan jumpa press apabila data sudah lengkap untuk mengungkap motif kematian korban.

***