PenaPeristiwa
Trending

Seorang Nelayan Tenggelam di Pesisir Barat

Kronologi kejadian berawal pada Kamis (4/7/24) pukul 11.30, dua orang nelayan, yaitu MS (26) dan korban A (17) pergi melaut mencari ikan menggunakan perahu jukung

PenaKu.IDKepala Kantor SAR Lampung, Deden Ridwansyah mengkonfirmasi pada Jum’at (5/7/24) soal tenggelamnya seorang nelayan di Pesisir Barat.

Informasi yang berhasil dihimpun, kronologi kejadian berawal pada Kamis (4/7/24) pukul 11.30, dua orang nelayan, yaitu MS (26) dan korban A (17) pergi melaut mencari ikan menggunakan perahu jukung. Sesampai di tengah laut, perahu mereka dihantam gelombang besar hingga perahu mereka terbalik dan tenggelam.

MS kemudian muncul ke permukaaan dan berhasil berenang ke tepi pantai, sementara A tidak terlihat. Hal itu membuat orang-orang lalu melaporkan pada Kantor SAR Pesisir Barat yang kemudian menindak lanjuti dengan mencari korban korban di laut.

“Tim gabungan yang turun terdiri dari Tim SAR Tanggamus, SAR Lampung, Polsek Pesisir Tengah, Pos TNI AL Bengkunat, serta Puskesmas Kota Jawa, serta para relawan dan keluarga korban,” ungkap Kepala Kantor SAR Lampung yang diwakili oleh Komandan SAR Tanggmus, Heri Rusli.

Pencarian Nelayan Tenggelan Terus Dilakukan

Pencarian dilakukan dengan menggunakan. Perahu karet dari Basarnas. Namun, pada hari pertama pencarian belum membuahkan hasil hingga pukul 18.00 WIB, hingga pencarian ditunda untuk dilanjutkan keesokan harinya. Pada hari kedua sistem pencarian yang digunakan dengan metode 2 Nm, 2 mil dari lokasi kejadian.

Pada pencarian hari ini diturunkan 3 tim menggunakan perahu Basarnas untuk SRU 1 yaitu radius 8,7 Nm, SRU II radius 11,3 Nm, dan SRU 3 radius 5 km sepanjang pantai dan dilakukan secara visual untuk menemukan keberadaan korban.

“Mudah-mudahan korban segera ditemukan,” ujar Robi.

Kedua korban yaitu MS, penduduk Pekon Bumi Ratu, Kecamatan Ngambur, dan korban A (17) warga Pekon Kota Jawa, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.

***

Related Articles

Back to top button