PenaKu.ID – Seorang bocah bernama Mujib (11) bin Abdul Kholiq warga Kampung Blender Pasirtulang, RT 01/02, Desa Padajaya, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, teriak berkali-kali minta tolong karena terjebak banjir bandang di tengah Sungai Cikundul pada Kamis (26/09/24).
Informasi yang dapat dihimpun, saat itu Mujib bersama 6 orang teman lainnya pulang sekolah sekitar pukul 13.39 WIB langsung mandi di tengah Sungai Cikundul.
Karena selain sungainya dangkal dan airnya bening, karena telah lama tidak ada hujan, ketika sedang asik mandi, tiba-tiba datang banjir bandang dengan suara gemuruh disertai banyak sampah dan warna airnya pun keruh.
Seluruh bocah langsung lari berhamburan menyelamatkan diri menuju daratan sambil teriak minta tolong, namun Mujib nahas, sebab Sungai Cikundul cukup lebar hingga belum juga sampai ke ujung darat, banjir cepat meluber, akhirnya Mujib terjebak di bebatuan tengah sungai.
Mendengar suara minta tolong dari tengah sungai, warga sekitar langsung berupaya untuk menolong Mujib.
“Setelah melapor kepada pihak RT/RW dan desa setempat, kurang lebih 35 menit datang dua orang Retana Kecamatan Cikalongkulon, bhabinkamtibmas, babinsa dan disusul datang Tim Damkar Mako 1 Cianjur,” ucap Deni (34) warga setempat juga sebagai saksi.
Sang Bocah Bisa Diselamatkan
Sementara itu, Korcam Retana Kecamatan Cikalongkulon Dede Hermansyah menjelaskan, setelah mendengar informasi dari warta setempat dan dari pihak Kecamatan Cikalongkulon langsung dirinya bersama Ujang Romatulrizal datang ke tempat kejadian.
“Ternyata benar di tengah sungai Cikundul yang airnya sedang meluap ada anak bocah sendirian sambil menangis,” ujar Deni.
Ia meminta sang bocah diam dan sabar supaya hatinya tegar, kondisi air semakin lama semakin membeludak dan sulit untuk dijangkau dengan tangan kosong, beruntung tim regu penyelamat Damkar Mako 1 Cianjur membawa peralatan lengkap.
“Setelah berupaya menyelamatkan korban dengan menggunakan alat maka evakuasi korban bisa diselesaikan dengan selamat. Namun saat itu saat itu sang bocah terlihat trauma hingga dibawa ke puskesmas terdekat guna pengobatan dan traumanya cepat hilang,” pungkasnya.
***