PenaKu.ID – Bak mimpi di siang bolong, tentunya itulah yang biasa menggambarkan perasan sang pejuang COVID-19 di RSUD Soreang Kab Bandung Jawa Barat Dayat Hidayat saat mendapatkan kejutan rumah gratis dari Jabar Bergerak.
Sebelumnya, Dayat Hidayat (47) tidak tahu rekan-rekan kerjanya di RSUD Soreang membuat skenario berujung hadiah rumah dari Jabar Bergerak, organisasi non – APBD yang bergerak di bidang kemanusiaan.
Memiliki rumah sendiri adalah impian Dayat Hidayat selama ini. Atas dedikasinya, Dayat mendapat rumah tipe 36 di Bukit Esma, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Luasnya tanahnya hanya 66 meter persegi tapi itu sudah lebih dari cukup untuk membahagiakan istri dan tiga anaknya. Kini ia tidak perlu khawatir diusir dari rumah kontrakan karena tak sanggup bayar uang sewa. Cukup itu menjadi pengalaman pahit masa lalu.
Dayat Hidayat Bergelut dengan Resiko
Dayat Hidayat adalah seorang petugas kebersihan di RSUD Soreang. Di usianya yang sudah tidak lagi muda, Dayat harus berjuang dengan pekerjaan kasar. Setiap hari ia membersihkan area sekitar instalasi gawat darurat (IGD). Tapi apa yang dilakukannya sehingga Dayat diganjar hadiah rumah?
Rupanya, selain sebagai petugas kebersihan Dayat Hidayat secara sukarela membantu keluarga pasien COVID-19 yang terus berdatangan ke IGD. Dayat siaga 24 jam menyemprotkan disinfektan, mengantar pasien ke ruang isolasi, hingga mengurus jenazah pasien COVID-19.
Dayat tahu betul risikonya adalah tertular COVID-19 dan menempatkan anak istri dalam bahaya. Namun Dayat tetap melakukannya dengan tulus dan semangat. Atas inisiatifnya ini Jabar Bergerak menobatkannya sebagai ‘Pahlawan COVID-19’.
Dayat merupakan satu di antara 884 peserta program Romantis (Roemah Nyaman Gratis) yang digagas Jabar Bergerak. Dayat Hidayat direkomendasikan 30 karyawan RSUD Soreang yang melihat langsung pengabdiannya di lapangan.
Setelah mendapat calon pahlawan, panitia Jabar bergerak menyeleksi para peserta siapa yang layak mendapat gelar Pahlawan COVID-19. Panitia juga survei ke lokasi kerja Dayat, wawancara si pemberi referensi, serta datang langsung ke kediaman Dayat tanpa diketahui langsung calon penerima hadiah.
Setelah dirasa cukup pantas, takdir pun menetapkan jalan cerita Dayat dan keluarga. Sebuah rumah milik sendiri yang sudah puluhan tahun dinanti-nanti.
“Perasaan saya sangat senang dan bahagia. Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Atalia yang telah menginisiasi kegiatan ini. Juga para dokter dan perawat di RSUD Cicalengka,” ujar Dayat dengan penuh haru, Jumat, (16/7/ 2021).
Tak mau menyia-nyiakan rezeki, Dayat secepatnya akan pindah dari rumah kontrakan dengan memboyong istri dan anak- anaknya.
Selain Dayat, Jabar Bergerak juga menobatkan Pahlawan COVID-19 kepada Sujono (34) relawan di Puskesmas Padasuka, Kota Bandung. Sujono merupakan satu di antara 886 peserta program Modis (Motor Idaman Gratis) yang juga digagas Jabar Bergerak. Jadi total peserta Romantis dan Modis semuanya ada 1.769 orang dari seluruh Jabar. Sujono sendiri direkomendasikan dua petugas Puskesmas Padasuka.
Sujono selama ini tak punya pekerjaan yang tetap. Namun dedikasinya sangat luar biasa. Sebagai petugas non medis, Sujono banyak membantu memudahkan urusan petugas puskesmas dalam hal isolasi mandiri.
Mulai dari membantu warga yang terindikasi COVID-19 dengan membantu memeriksa, mengecek secara teliti, membantu warga isoman dengan memperhatikan kondisi kesehatannya, hingga mengedukasi masyarakat terkait prokes 5M.
Sujono bahkan menginisiasi pengumpulan dana bagi para tenaga kesehatan yang terkena COVID-19. Suatu pekerjaan mulia yang sebetulnya tidak ternilai dengan uang. Berbeda dengan Dayat yang baru menerima Jumat, Sujono sudah lebih dulu mendapatkan hadiah pada Rabu (14/6/2021) di Sekretariat Jabar Bergerak, Kota Bandung.
“Saya bahagia dan mengucapkan terima kasih kepada Jabar Bergerak dan sponsor atas penghargaan ini. Sangat bermanfaat bagi saya,” ujarnya.
Menurut Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Praratya Ridwan Kamil, hadiah rumah dan motor bagi dua pahlawan COVID-19 ini berasal dari sumbangan para donatur alias non – APBD.
“Ini adalah dari kebaikan para donatur. Jabar Bergerak hanya menjadi kepanjangan tangan dari mereka. Kebaikan hati para donatur itu sudah selayaknya diterima dengan hati juga,” kata Atalia.
Penggalan kisah inspiratif Dayat dan Sujono merupakan bab pertama program Romantis dan Modis. Program serupa akan digelar kedua kalinya dalam waktu dekat.
Atalia berpesan, solidaritas kepada sesama sangat diperlukan dalam situasi saat ini. Maka lakukan lah dengan tulus dan ikhlas, selebihnya rezeki siapa yang tahu.
(Dws)