PenaKu.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (18/11/2025), diperkirakan akan bergerak bervariasi cenderung menguat. Meskipun pelemahan indeks di Wall Street dan koreksi harga komoditas global memberikan sentimen negatif, aksi beli investor asing, terutama pada saham-saham perbankan besar, diharapkan mampu menjadi pendorong utama.
CGS International Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG akan bergerak di kisaran support 8.360–8.305 dan resist 8.475–8.530. Aksi beli ini didukung oleh rilis kinerja bulanan BBCA yang dilaporkan sesuai ekspektasi pasar, memperkuat keyakinan investor pada sektor perbankan.
Tekanan Global Menjelang Laporan Keuangan IHSG
Bursa Wall Street semalam ditutup melemah, utamanya karena tekanan pada saham-saham teknologi terkait sektor Artificial Intelligence (AI).
Sikap hati-hati investor muncul menjelang rilis laporan keuangan Nvidia dan data ketenagakerjaan AS bulan September.
Data Ketenagakerjaan AS Jadi Fokus IHSG
Investor global menantikan laporan kinerja kuartal ketiga Nvidia, yang akan diumumkan Rabu, untuk mengukur apakah kekhawatiran valuasi tinggi saham AI akan terkonfirmasi.
Selain itu, Biro Statistik Ketenagakerjaan AS akan merilis data ketenagakerjaan September, yang tertunda akibat government shutdown. Data ini krusial bagi The Fed dalam menentukan kebijakan moneter selanjutnya.**
