Tutup
PenaRagam

Selain Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya, Forkopimda KBB Musnahkan Ribuan Botol Miras

×

Selain Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya, Forkopimda KBB Musnahkan Ribuan Botol Miras

Sebarkan artikel ini
IMG 20201221 084739 HDR
Forkopimda Kabupaten Bandung Barat

PenaKu.ID – Menjelang Natal dan Tahun baru ribuan botol minuman beralkohol (minol) hasil operasi Lilin Lodaya 2020 dimusnahkan Forkopimda Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Pasalnya, ribuan botol tersebut hasil operasi dari bulan Juli hingga Desember 2020 tersebut, setidaknya 9271 minol pabrikan berbagai merek. Selain itu, berhasil disita juga 16 derigen tuak dan 250 plastik ciu.

Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengatakan, operasi tersebut sebagai upaya nyata menciptakan kondisi keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat di Kabupaten Bandung Barat.

“Ini sebagai langkah antisipasi hal-hal negatif yang disebabkan oleh pengaruh minuman beralkohol yang beredar ilegal di tengah masyarakat,” katanya saat ditemui selepas kegiatan gelar pasukan Nataru 2021 Senin, (21/12/2020).

Ia menambahkan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) KBB untuk memastikan perayaan Natal dan Tahun 2021 berjalan aman.

“Perayaan Natal dan Tahun Baru oleh masyarakat secara universal dirayakan melalui kegiatan ibadah dan perayaan pergantian tahun di tempat-tempat wisata,” katanya.

Umbara menyebut, peningkatan aktifitas masyarakat ini tentu saja sangat berpotensi menimbulkan gangguan Keamanan, Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19.

“Oleh karena itu, Polri menyelenggarakan Operasi Lilin-2020 yang akan dilaksanakan selama 15 hari, mulai dari tanggak 21 Desember 2020 sampai dengan tanggal 4 Januari 2021,” katanya.

Ia menegaskan, pengamanan jangan dianggap sebagai agenda rutin tahunan biasa. Lebih jauh dari itu, bisa meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap setiap dinamika perkembangan yang ada.

“Apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini kita harus lebih peduli, jangan sampai kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru menimbulkan klaster-klaster baru penyebaran Covid-19,” tandasnya.

CepDar