PenaKu.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja melepas kontingen Palang Merah Remaja Jawa Barat, yang akan berangkat ke Provinsi Lampung dalam ajang Jumpa Bakti Gembira PMR IX Tingkat Nasional Tahun 2023 di Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan pada 4 Juli 2023.
Seremoni pelepasan kontingen berlangsung di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (30/6/2023).
Kontingen PMR Jabar berjumlah 141 orang terdiri dari 71 orang anggota PMR, 22 orang pembina dan fasilitator, 40 orang ofisial tim, dan 8 orang pengurus Palang Merah Indonesia (PMI).
“Sebanyak 141 kontingen Jawa Barat yang terdiri dari pembina, fasilitator, dan anggota PMR merupakan rombongan yang cukup besar. Jabar salah satu delegasi yang besar di tingkat nasional,” ungkap Sekda Setiawan.
Ia berpesan supaya kontingen PMR Jabar menjaga dan mengutamakan nama baik Jabar. Untuk itu, setiap anggota PMR Jabar yang mengikuti kegiatan Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) ini harus mempunyai percaya diri dalam performa yang terbaik.
Sekda Setiawan percaya soal kepalangmerahan setiap anggota pasti sudah sangat memahami. Tinggal ketangkasan dan kecakapannya yang terus dimantapkan dalam mengikuti setiap kegiatan Jumbara.
“Ada lomba pengetahuan, debat, pastinya sudah dipersiapkan,” katanya.
Sekda Jabar Harap PMR Jabar Perluas Jejaring
Ia juga berharap partisipasi PMR Jabar pada ajang nasional dapat memperluas networking atau jejaring bagi insan PMR Jabar baik secara nasional hingga internasional.
“Menjadi kesempatan terbaik adik-adik mengenalkan Jawa Barat,” ucap Setiawan.
Wakil Ketua PMI Jabar Ruhanda mengatakan, Jumbara nasional sejalan dengan tema kegiatan tahun ini dalam membentuk palang merah remaja yang cerdas, kreatif, dan berkarakter.
Adapun kontingen PMR Jabar telah disiapkan keterampilan pelayanan kepalangmerahan, akhlak mulia dengan nilai-nilai kesundaan.
Selain itu, mereka juga dibekali terkait dengan seni budaya Sunda yang akan turut ditampilkan pada kegiatan tingkat nasional di Provinsi Lampung nanti.
“Rencananya kontingen Jabar berangkat sekitar pukul 21.00 dari markas PMI,” ucap Ruhanda.
“Kami memiliki moto “satu untuk semua, semua untuk kemanusiaan”. Dengan moto yang dimaksud, insyaallah kami akan menyelesaikan semua tugas bersama-sama,” ujarnya.
***