Tutup
PenaPolitik

Sekampung Golput, Gegara Ga Ada Listrik, Hubungannya?

×

Sekampung Golput, Gegara Ga Ada Listrik, Hubungannya?

Sebarkan artikel ini
20201211 222035
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti.

PenaKu.ID – Warga masyarakat Dusun Geruguk Desa Kumang Jaya, Kecamatan Empanang, Kapuas Hulu Kalimantan Barat kompakan tidak menggunakan hak pilihnya atau golput pada pemilihan Bupati Kapuas Hulu 2020. Hal itu dilakukan warga Dusun Gruguk sebagai bentuk protes terhadap pemerintah, lantaran hingga kini kampung mereka belum mendapatkan aliran listrik.

Sontak peristiwa itupun mendapatkan reaksi dan tanggapan dari Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti.

La Nyalla Mahmud Mattalitti meminta agar hal itu menjadi perhatian serius pemerintah, terutama Pemkab Kapuas Hulu.

“Kejadian warga satu kampung di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, golput sebagai bentuk protes karena dusunnya belum dialiri listrik merupakan sebuah ironi yang harus jadi perhatian kita bersama,” ujar La Nyalla, dalam pernyataannya, di Jakarta, Jumat (11/12), dikutip Siberindo.

Menurut informasi KPU setempat, dari ratusan warga Dusun Gruguk yang memiliki hak suara, hanya 11 yang menyalurkan suara, dan itu pun hanya petugas TPS di daerah tersebut.

“Ini merupakan pesan yang harus segera diperhatikan oleh pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Oleh karena itu, Pemkab Kapuas Hulu, Pemprov Kalbar, hingga pemerintah pusat, termasuk juga PLN, harus merespons cepat,” ucap La Nyalla.

Senator asal Dapil Jawa Timur itu meminta pemerintah segera memprioritaskan pembangunan infrastruktur listrik untuk warga Dusun Geruguk.

La Nyalla berharap agar warga tidak kesulitan lagi karena tempat tinggalnya belum dialiri listrik.

“Listrik merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Sehingga, aksi protes yang dilakukan warga sangat wajar karena di era modern seperti ini, masih ada yang rumahnya belum mendapat aliran listrik,” tuturnya.

La Nyalla menyebut kejadian golput di Kapuas Hulu menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah, dan membuktikan bahwa masih banyak yang harus dilakukan pemerintah untuk menunjang kesejahteraan rakyat.

“Kepala daerah terpilih sebaiknya merespons cepat protes warga. Bupati terpilih harus sensitif dan cepat tanggap terhadap harapan warga. Apalagi masalah listrik merupakan hal penting dalam kehidupan,” sambung mantan Ketum KADIN Jatim itu.

Selain itu, La Nyalla juga meminta senator Dapil Kalimantan Barat untuk ikut mengawal protes dari warga Dusun Geruguk dan mendata desa-desa mana saja yang belum mendapat aliran listrik sehingga bisa sama-sama mendapat perhatian.

“Saya meminta para senator di Kalimatan Barat untuk memberi pendampingan kepada warga yang rumahnya belum mendapat aliran listrik. Aspirasi mereka harus terus kita kawal,” tegas La Nyalla.

Untuk diketahui, ada empat anggota DPD RI Dapil Kalimantan Barat untuk periode 2019-2024, yakni Cristiandy Sanjaya, Erlinawati, Maria Goreti, dan Sukiryanto.



(Redaksi)