PenaKu.ID – Center for Budget Analysis (CBA) desak Kejaksaan Agung (Kejagung) Selidiki Pengadaan Komputer di Kabupaten Bogor, dua nama ini disorot.
Sorotan utama tertuju pada peran Yunita Mustika Putri, yang menjabat sebagai Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD saat proyek itu bergulir, serta Ketua DPRD Rudy Susmanto dan Bupati Bogor.
Direktur Eksekutif CBA, Uchok Sky Khadafi, mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan indikasi pemborosan anggaran yang signifikan dalam pembelian perangkat teknologi informasi yang dilakukan di Sekretariat DPRD dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bogor.
Harga Satuan Komputer DPRD Dinilai Kemahalan
Menurut Uchok Sky, kejanggalan pertama terjadi pada tahun anggaran 2023. Saat itu, Sekretariat DPRD di bawah kepemimpinan Yunita Mustika Putri yang baru dilantik pada 14 November 2023, disebut memborong 45 unit Personal Computer (PC) dengan total anggaran mencapai Rp1,1 miliar.
“Artinya harga satu unit PC mencapai Rp25,7 juta. Ini jumlah yang banyak sekali dan satuan harganya tinggi banget alias mahal,” ujar Uchok Sky, Jumat (21/11/2025).
Dugaan pemborosan berlanjut pada tahun 2024. Sekretariat DPRD, yang beroperasi di bawah Sekwan Yunita dan Ketua DPRD Rudy Susmanto (Partai Gerindra), kembali mengalokasikan anggaran fantastis sebesar Rp1.115.262.288 untuk pembelian komputer. Namun, Uchok menilai proses ini minim transparansi.
“Sayangnya, Yunita sebagai Sekwan menyembunyikan jumlah unit dan harga satuan komputer yang dibeli,” tegasnya.
Proyek Komputer Terus Berlanjut di BKPSDM Kabupaten Bogor
Isu pengadaan barang mahal kembali mencuat setelah Yunita Mustika Putri dilantik sebagai Kepala BKPSDM Kabupaten Bogor pada tahun 2025.
Pada awal November 2025, BKPSDM tercatat melakukan belanja perangkat keras dengan anggaran total Rp567.263.446 untuk pembelian laptop dan tablet PC.
Selain itu, dianggarkan pula Rp232.141.126 untuk pengadaan perangkat komputer berteknologi tinggi seperti layar 11 inci dengan nano glass Gen 5 dan penyimpanan 1 TB, serta perangkat lain berlayar 8 inci dengan RAM 6 GB, baterai 5050 mAh, jaringan 5G, prosesor Pro M4, dan penyimpanan 512 GB.
Desak Kejagung Panggil Yunita Mustika Putri dan Rudy Susmanto
Menyikapi temuan ini, CBA secara tegas menyerukan agar Kejaksaan Agung segera turun tangan.
“Kami meminta Kejaksaan Agung segera melakukan penyelidikan dan memanggil Yunita Mustika Putri serta Bupati Bogor Rudy Susmanto agar jelas dikasih siapa saja itu Laptop, dan melakukan verifikasi harga pasar,” pungkas Uchok Sky.
Rangkaian anggaran besar untuk pengadaan perangkat elektronik yang terus-menerus ini menimbulkan pertanyaan publik mengenai transparansi harga, spesifikasi, dan urgensi pembelian.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Yunita Mustika Putri maupun Bupati Bogor Rudy Susmanto terkait desakan penyelidikan oleh CBA tersebut.***











