PenaKu.ID – Tolok ukur kesehatan masyarakat bisa terlihat dari banyaknya orang yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Makin banyak jumlah penduduk di suatu wilayah maka sudah dipastikan bahwa akan terjadi peningkatan kebutuhan sarana kesehatan.
Begitupun dengan di wilayah Kecamatan Pasirjambu. Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung akan mendirikan RSUD Pacira di daerah Desa Sukawening Kecamatan Pasirjambu Kabupaten Bandung Jawa Barat.
Keberadaan Rumah Sakit sangat diperlukan di wilayah Ciwidey, Pasirjambu, Rancabali. Selama ini orang yang akan berobat dari 3 kecamatan tersebut, bahkan dari wilayah Kabupaten Cianjur, harus menempuh jarak jauh untuk berobat ke RSUD Soreang.
Guna mempermudah akses kesehatan bagi masyarakat di tiga kecamatan tersebut, makan dalam waktu dekat akan dibangun RSUD Pacira.
Letak RSUD Pacira ada di Desa Sukawening Kecamatan Pasirjambu. Mengenai lahan untuk RSUD Pacira, Hamdan Sukmana Kepala Desa Sukawening mengatakan bahwa lahan tersebut ada di tanah catil Desa seluas 11.000 meter, tapi menjadi 19,5.000 meter.
“Soal tukar guling tanah carik sudah dilakukan. Adanya RSUD Pacira nantinya untuk akses kesehatan bagi orang-orang yang akan berobat di wilayah sekitar Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali,” ujar Kades kepada PenaKu.ID di ruang kerjanya, Jumat (13/10/23).
Dampak positif bagi masyarakat Desa Sukawening adalah pemberdaaan masyarakat setempat. Misalnya untuk mengelola lahan parkir, kantin, dan tenaga kerja di RS, yang disesuaikan dengan pendidikan dan kebutuhan.
Kades Sambut Wacana Pembangunan RSUD Pacira
Hal tersebut sudah diajukan oleh pihak desa ke pemerintah Kabupaten Bandung. Selanjutnya Hamdan Sukmana menyatakan bawa pembangunan Rusah Sakit Umum Daerah Pacira akan mempermudah masyarakat untuk menjangkau fasilitas kesehatan yang selama ini ada di Soreang dan RS Al Ihsan Baleendah.
Selama ini menurutnya tidak ada kendala dalam persiapan pembangunan dan dirinya menyambut baik RSUD Pacira sebagai salah satu upaya pemerintah Kabupaten Bandung dalam hal peningkatan fasilitas kesehatan bagi masyarakat luas, sesuai dengan apa yang didengungkan oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna.
Mengenai besaran anggaran atauapun teknis pembangunan dan lain lain, Hamdan menyatakan bahwa itu bukan kewenangan dirinya.
