PenaKu.ID – China terus menunjukkan ambisinya dalam pengembangan teknologi robotika.
Terbaru, seorang pengusaha bernama Zhang Qifeng mengklaim bahwa perusahaannya, Kaiwa Technology, hampir menyelesaikan prototipe robot kehamilan yang mampu meniru proses mengandung layaknya manusia.
Rencananya, produk ini siap dipasarkan paling cepat tahun depan dengan harga sekitar 100.000 yuan atau Rp 226 juta.
Teknologi Rahim Buatan dalam Robot Kehamilan
Robot istri dengan rahim sintetis ini dikembangkan sebagai solusi atas meningkatnya angka kemandulan di China yang mencapai 18 persen pada 2020.
Rahim buatan tersebut berfungsi sebagai inkubator, menyalurkan nutrisi melalui tali pusar layaknya kehamilan alami. Konsep ini mirip dengan penelitian “biobag” di Philadelphia yang pernah berhasil menjaga domba prematur tetap hidup.
Tantangan Etika dan Regulasi Robot Kehamilan
Meskipun teknologi ini terdengar revolusioner, banyak pihak menyoroti sisi etika dan risiko kesehatan. Para ahli menilai kehamilan adalah proses kompleks yang tak mudah digantikan mesin.
Selain itu, izin edar dari pemerintah China pun belum jelas. Jika berhasil dipasarkan, robot kehamilan ini berpotensi memicu perdebatan global tentang masa depan reproduksi buatan.**