PenaKu.ID – Ketua Komisi A DPRD Kota Bandung, H. Rizal Khairul, S.IP,.M.SI mengapresiasi gelaran vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan oleh Kelurahan Babakan Ciparay dan PKM Caringin, Kota Bandung, Kamis (26/8/2021).
Kegiatan tersebut, menurut Rizal, turut membantu percepatan target vaksinasi Covid-19 Pemerintah Kota Bandung, guna terbentuknya 70 persen herd immunity di tengah masyarakat pada akhir September mendatang.
“Tentunya kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Kelurahan Babakan Ciparay dan Puskesmas Caringin yang telah berkolaborasi bersama aparat pemerintah di kewilayahan dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di tingkat di RW. Ini menjadi hal yang harus terus ditingkatkan guna tercapainya target capaian 70 persen Pemerintah Kota Bandung,” ujarnya, saat meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 massal di Puskesmas Caringin, Kecamatan Babakan Ciparay, Kamis (26/8/2021).
Gelaran Vaksinasi Kolaborasi Babakan Ciparay dengan PKM Caringin
Dalam kesempatan itu, Rizal berpesan, hadirnya kolaborasi antara Kelurahan Babakan Ciparay dengan PKM Caringin diharapkan dapat menjadi tambahan energi baru dalam rangka menyukseskan program percepatan vaksinasi Covid-19 di masyarakat, khususnya bagi masyarakat Kelurahan Babakan Ciparay.
Ia pun mengimbau agar masyarakat yang telah divaksin agar tetap menjaga disiplin protokol kesehatan di manapun dan kapanpun. Warga juga diharapkan terus saling mengingatkan juga mengedukasi, bila ada anggota keluarga atau masyarakat yang tidak mengenakan masker. Terlebih lagi vaksinasi Covid-19 bukan berarti menjadikan seseorang terbebas dari potensi terpapar Covid-19.
“Saya mengimbau agar yang sudah divaksin untuk tetap menjaga prokesnya, tetap memakai masker, sehingga tidak terjadi gelombang ketiga dari pandemi Covid-19. Karena, dengan longgarnya penerapan prokes di masyarakat pada bulan Juni lalu atau pada masa libur lebaran Idulfitri, membuat lonjakan kasus luar biasa dari gelombang kedua pandemi,” ujarnya.
Rizal menuturkan, saat ini antusias dan tingkat kesadaran masyarakat untuk dapat divaksin guna mencegah potensi terpapar Covid-19 terus meningkat. Oleh karena itu, ketersediaan dosis vaksin, dan kesiapan vaksinator juga fasilitas pendukung pelaksanaan, menjadi hal yang perlu diperhatikan dan disiapkan semua pihak.
“Kondisi di lapangan, antusias masyarakat untuk divaksin terus meningkat. Tinggal persoalannya adalah kesiapan dosis, vaksinator, dan tim-tim pendukung lainnya, termasuk tim IT yang akan mengolah data dari para calon peserta vaksinasi,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rizal pun terus mendorong Pemerintah Kota Bandung untuk tetap memprioritaskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi kelompok masyarakat lansia, selain juga fokus terhadap pelaksanaan vaksinasi bagi kelompok masyarakat lainnya.
(Dws)