PenaPeristiwa
Trending

Puluhan Warga Sagaranten Kabupaten Sukabumi Diduga Keracunan Massal Usai Menyantap Makanan Hajatan

Sampel makanan dari dugaan keracunan massal telah dibawa Tim Medis Puskesmas Sagaranten

PenaKu.ID – Lagi, sebanyak 74 orang warga Kampung Cimanggir, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diduga mengalami keracunan massal seusai menyantap makanan dalam acara hajatan pernikahan, Senin (10/06/2024).

Kapolsek Sagaranten, AKP Deni Miharja, mengatakan bahwa berdasarkan keterangan dari warga setempat sekira pukul 08.00 WIB, sejumlah warga mengalami sakit mual, sakit perut dan muntah-muntah.

“Iya, data yang diterimanya hasil pendataan sementara sebanyak 74 orang warga harus mendapatkan perawatan media dengan rincian 38 pasien dirawat inap di Puskesmas Sagaranten dan 16 pasien dirawat inap di RSUD Sagaranten. Sementara yang sudah diobservasi pulang ke rumah sekitar 20 pasien,” kata AKP Deni Miharja dalam keterangannya kepada PenaKu.ID melalui perpesanan WhatsApp.

Lanjut dia, untuk update hingga saat ini jumlah yang masih dalam perawatan media dirawat inap yakni 54 pasien. Adapun gejala yang dirasakan pasien rata-rata gejalanya yang dialami semua warga diduga seperti keracunan seperti sakit kepala, demam, mual, badan lemas, muntah-muntah dan diare.

“Iya kang, hingga saat ini aparat Kepolisian Sektor Sagaranten bersama tim gabungan media masih melakukan monitoring, pelayanan, pertolongan, pengamanan dan pendataan di lokasi kejadian yang diduga warga mengalami keracunan,” ungkapnya.

Kasus Dugaan Keracunan Massal dalam Penyelidikan

Deni menegaskan, bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan adanya dugaaan keracunan massal di lapangan dan mengumpulkan keterangan para saksi. Polisi menduga warga yang mengalami keracunan makanan tersebut berasal dari makanan yang dibagikan dalam acara pra-pernikahan.

“Tidak menutup kemungkin, jumlah warga yang diduga keracunan akan terus bertambah karena nasi kotak yang dibagikan yang mempunyai hajatan berjumlah 80 bok,” bebernya.

Kapolsek Sagaranten juga menyebut bahwa sampel makanan dari dugaan keracunan massal telah dibawa Tim Medis Puskesmas Sagaranten untuk dilakukan tes pengujian labotorium di Labkesda Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi.

“Setelah itu sampel makanan akan dibawa ke Bandung sambil menunggu hasil laboratorium dengan memerlukan waktu kurang lebih sekitar satu bulan,” pungkasnya.

***

Related Articles

Back to top button