PenaKu.ID – Puluhan warga Desa Sukarahaja Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur Jawa Barat menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor LBHC Kab. Cianjur pada Senin (05/09/22).
Aksi tersebut menuntut agar kades terpilih, Ajuk, tidak dilantik menjadi Kepala Desa Sukarahaja Kecamatan Cibeber periode 2022-2028 dengan alasan ijazah yang digunakan Ajuk palsu.
Koordinator unjuk rasa, Cecep Suhendi (45) mencurigai Ijazah Paket C yang digunakan Ajuk sebagai salah satu syarat pada saat pencalonan kepada desa beberapa waktu lalu palsu.
“Kades Sukaraharja terpilih jangan dilantik,” ujar dia.
Ia mengatakan dalam Ijazah tersebut tidak nampak cap tiga jari sebagaimana mestinya Ijazah legal.
Warga Cibeber Minta Aparat Bertindak
Tak hanya itu, lanjut dia, titimangsa terbitnya Ijazah pun dipertanyakan.
“Tanggal terbitnya Ijazah bertolak belakang dengan kenyataan, karena Ajuk saat itu masih di Timur Tengah menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Hal itu menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat, jadi kapan Ajuk mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di PKBM-nya, karena terbitnya Ijazah pun Ajuk masih menjadi PMI di Saudi Arabia,” ucapnya.
Ia mendorong aparat penegak hukum segera mengusut kasus tersebut.
“Sebenarnya masih banyak kesalahan-kesalahan Ajuk yang diduga melanggar aturan asusila, tapi biarlah satu per satu dulu yang kami akan garap sampai tuntas yaitu mengenai memiliki Ijazah yang diduga palsu,” tutup Cecep.
Diberitakan sebelumnya bahwa persoalan dugaan Ijazah palsu Ajuk tersebut juga sempat dilaporkan oleh salah satu calon kades lain ke pihak DPMDESA Kabupaten Cianjur.
***
