PenaKu.ID – PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) III Plaju di Palembang, Sumatera Selatan, menunjukkan kinerja operasional yang semakin andal dan optimis dalam mencapai target produksi polytam (biji plastik) sebesar 49.000 ton pada akhir tahun 2024.
Dengan kondisi kilang yang stabil dan sumber daya manusia yang kompeten, PT Kilang Pertamina Internasional yakin target ini akan terpenuhi.
Hingga Oktober 2024, produksi polytam dari Kilang Plaju telah mencapai 41.000 ton, dengan rata-rata produksi mencapai 4.000 ton per bulan.
Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Plaju, Siti Rachmi Indahsari, menyatakan bahwa kondisi operasional yang baik memungkinkan untuk mencapai target 49.000 ton hingga akhir tahun.
PT Kilang Pertamina Internasional Tingkatkan Poduk
Produksi polytam ini merupakan bagian penting dari kontribusi Kilang Plaju dalam industri petrokimia nasional, mengingat bahan ini digunakan secara luas dalam pembuatan kantong plastik untuk industri kemasan makanan dan minuman.
Dengan peningkatan operasional kilang yang diharapkan usai pemeliharaan pada Desember 2023, Kilang Plaju yakin akan terus meningkatkan kapasitas produksi polytam pada tahun 2024.
Kilang Plaju, yang berdiri sejak tahun 1904, merupakan salah satu kilang tertua di Indonesia dan kini menjadi satu-satunya kilang di jajaran Refinery Unit (RU) PT Kilang Pertamina Internasional yang menghasilkan produk petrokimia, khususnya polytam.
Selain itu, Kilang Plaju juga memproduksi bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG), yang menunjukkan fleksibilitas dan kontribusi strategisnya bagi kebutuhan energi dan bahan baku industri nasional.
Sebagai kilang yang mengolah minyak mentah domestik dari Sumatera Selatan dan wilayah perbatasan Jambi, Kilang Plaju juga mengolah minyak yang diangkut dari Pulau Jawa.
Kilang ini memanfaatkan infrastruktur pipa domestik dan jalur pengiriman laut, dengan beberapa pasokan minyak mentah yang masuk melalui kapal besar di Selat Muntok, Pulau Bangka.
Selain fokus pada produksi polytam, Kilang Plaju juga berupaya meningkatkan produksi BBM dan LPG.
Pada tahun 2023, kilang ini telah memproduksi 636,85 juta liter bensin, 1,396 miliar liter solar, dan 92.000 metrik ton LPG.
Dengan adanya program pemeliharaan kilang yang dilakukan pada akhir 2023, kapasitas produksi diharapkan meningkat pada 2024 menjadi 667,96 juta liter bensin dan 1,564 miliar liter solar.
Hingga Oktober 2024, Kilang Plaju telah memenuhi sekitar 84,2% dari target produksi gasoline, dengan total produksi mencapai 3,9 juta barel dari target 4,6 juta barel.
Sementara itu, produksi gasoil atau BBM untuk mesin diesel juga hampir mencapai target, dengan capaian 11,8 juta barel atau sekitar 85,4% dari target 13,9 juta barel.
Kilang Plaju memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan industri petrokimia dan energi nasional.
Kontribusi PT Kilang Pertamina Internasional
Dengan produksi polytam yang terus meningkat, PT Kilang Pertamina Internasional berkontribusi pada penyediaan bahan baku untuk kantong plastik dan produk kemasan yang banyak digunakan dalam sektor makanan dan minuman.
Di sisi lain, produksi BBM dan LPG dari Kilang Plaju membantu memenuhi kebutuhan energi di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera dan sekitarnya.
Sebagai satu-satunya kilang di PT KPI yang memproduksi polytam, Kilang Plaju memiliki peran unik dalam mendukung industri petrokimia nasional.
Dengan komitmen untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi, PT KPI RU III Plaju diharapkan akan terus berkontribusi pada ketahanan energi dan kebutuhan bahan baku petrokimia di masa mendatang.
**