PenaSosial
Trending

PT. BSM Bongkar Pemakaman Umum, Ahli Waris Protes

PT. BSM siap mengganti dengan lahan yang masih kosong.

PenaKu.ID PT. BSM atau Berkat Selalu Mengalir yang bergerak di bidang usaha ternak ayam petelur membongkar 42 makam orang meninggal di tempat pemakaman umum (TPU) di Kampung Rawasari atau Legokjawa, RT 04 RW 03, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada senin (05/09/22).

Rupanya bukan tanpa alasan pembongkaran makam-makam tersebut, PT. BSM siap mengganti dengan lahan yang masih kosong.

Namun, pembongkaran 42 makam di TPU seluas 420 meter tersebut menuai protes dan kekecewaan salah satu pihak keluarga ahli waris.

Menurut Agus Sunandar, salah satu ahli waris yang makam keluarganya dibongkar menilai, PT. BSM bertindak sesuka udel hingga lima jasad yang sudah dibongkar terdampar di kebun bambu karena lahan pengganti untuk pemakamannya belum dibayar kepada pemiliknya.

Ia mengetahui sebelumnya bahwa PT. BSM akan memindahkan tempat pemakaman tersebut ke lahan kosong yang tak jauh dari tempat semula dengan cara tukar gulir.

Ahli Waris Datangi PT. BSM

Agus dengan warga lain pun akhirnya setuju dengan syarat pihak keluarga tidak lagi mengeluarkan biaya apa pun yang penting makam keluarga sudah terkubur di tempat pemakaman baru dengan kondisi rapi.

“Nyatanya pihak pengusaha melakukan jauh yang diharapkan pihak keluarga, karena pembongkaran makam didahulukan dengan menggunakan alat berat sedangkan lahan penggantinya belum dibayar,” kata Agus.

Lanjut Agus, pihaknya segera mendatangi Pimpinan PT. BSM untuk meminta pertanggungjawaban agar lahan pengganti dapat segera dibayarkan. Dan pemindahan jasad yang terdampar segera dimakamkan sesuai aturan syariat Islam.

“Perusahaan langsung membayar lahan pengganti untuk pemakan tersebut, dan 5 jasad yang terdampar langsung dimakamkan oleh petugas yang dikuasakan pihak pengusaha,” ujarnya.

Sementara itu, HRD PT. BSM, Darsum Ahmad Rianto (62) menerangkan pembelian lahan pemakaman tersebut atas dasar penawaran warga. pihaknya pun siap membeli asal hasil kesepakatan masyarakat itu sendiri.

“Karena adanya miskomunikasi maka terjadi sedikit ricuh, tapi setelah dibayar maka 5 jasad yang sudah dibongkar saat itu pula dimakamkan di lahan yang baru,” kilahnya.

**

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button