PenaKu.ID – Di bawah naungan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Desa Gunung Putri pada Program Samaduha (Satu Masjid Dua Hafidz), Pemerintah Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berhasil melahirkan 3 Hafidz Penghafal Al-qur’an 30 Juz.
Pada acara “Wisuda Angkatan Ke-5”, dalam Pemberian Syahadah/Sertifikat untuk Peserta Didik SAMADUHA (Satu Masjid Dua Hafidz) pada Malam Nuzulul Qur’an 21 Ramadan 1446 Hijriah/21 Maret 2025 Masehi yang diselenggarakan di Aula Kantor Desa Gunung Putri, Jum’at (21/3/2025).
Apresiasi kepada Ustadz dan Ustazah yang Cetak 3 Hafidz
Kepala Desa Gunung Putri Damanhuri mengapresiasi kinerja dan dedikasi para ustaz dan ustazah di 12 masjid yang ada di Desa Gunung Putri.
“Alhamdulillah sudah mencetak tiga orang yang hafal 30 juz dan juz-juz yang mungkin ada yang 5 juz, ada yang 4 juz itu, alhamdulillah sudah tercetak dari program Samaduha ini,” kata Damanhuri saat selesai mengisi acara, Jum’at (21/3/2025).
Ia pun menjelaskan untuk kelanjutan dari program Samaduha tersebut, di tahun ke-5 ini akan menekankan bagaimana caranya untuk bersinergiitas antara lembaga-lembaga yang ada di Desa Gunung Putri.
“Khususnya pengurus lingkungan, agar bisa mendorong anak-anak yang ada di Desa Gunung Putri, sehingga nanti dapat mencetak generasi qurani untuk menyosong masa depan yang gemilang,” harapnya.
Para Hafidz Generasi Penerus Kepemimpinan setiap Masjid
Damanhuri menjelaskan, tujuan Program Samaduha tersebut adalah agar estafet kepemimpinan umat harus segera diadakan satu generasi penerus.
“Generasi ini untuk menyosong ke depan, ada peralihan estafet kepemimpinan di dalam masjid-masjid, sehingga untuk penggantian imam-imam ke depan, mereka bisa hafal Al-qur’an 30 juz,” ucapnya.
Menurut dia, imam-imam yang ada di Desa Gunung Putri yang hafal 30 juz hanya beberapa orang saja. Sehingga dengan program Samaduha, setiap masjid akan memiliki satu calon-calon pemimpin di setiap masjid yang ada di Desa Gunung Putri.
“Saya ucapkan selamat kepada anak-anakku yang hari ini diwisuda. Mudah-mudahan ilmunya dapat bermanfaat dan terus ditingkatkan,” ucapnya kepada peserta didik.
“Jadilah anak-anak yang bisa membanggakan orang tuanya, juga dapat memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan, desa, umat, dan negara ini,” sambungnya.
Ketua Samaduha Desa Gunung Putri
Di lokasi yang sama, Ketua Samaduha Desa Gunung Putri Saripin Effendi mengatakan, agar program Samaduha yang melahirkan para hafidz untuk terus dilanjutkan walaupun pemerintahan desanya berganti.
“Hari ini yang diwisuda ada 18 anak angkatan ke-5,” kata Saripin Effendi.
Lalu ia mengharapkan dari berbagai kalangan yang ada di Desa Gunung Putri untuk bersama-sama membangun dan memberantas beberapa orang yang buta Huruf Hijaiyah di wilayah masjidnya masing-masing.
“Demi anak-anak penerus ke depannya,” tuturnya.
Ia menjelaskan, dalam 5 tahun berjalan total peserta Samaduha terdapat 175 pada angkatan ke-5. Dan ia mengatakan kendala para peserta hafidz adalah membangun waktu untuk mengajinya.
“Alhamdulillah ada peningkatan dari segi hafalannya. Walaupun daripada tahun kemarin itu, jumlahnya lebih banyak daripada sekarang,” ungkapnya.
“Cuman hafalannya lebih meningkat. Ada tadi ada yang 7 juz, ada yang 5 juz, rata-rata 4 juz, 5 juz,” tambahnya.
Ketua MUI Desa Gunung Putri
Sementara itu Ketua MUI Desa Gunung Putri, Zaenal Mubarok, menyampaikan apresiasi kepada seluruh para pembimbing Samaduha dan para peserta wisuda, wisudawati ke depannya untuk lebih maju.
“Langkah awal menuju wisuda angkatan ke-6, mudah-mudahan tahun depan akan lebih semarak lagi, akan lebih banyak lagi para peserta wisuda ini dan semoga Allah memberikan kemudahan, kebaikan kepada kita semua,” ucap Zaenal Mubarok.
Menurut Zaenal, Program Samaduha tersebut cetusan dari Pemerintah Desa Gunung Putri dan pada akhirnya ia diminta sebagai pembimbing dari MUI, serta menjadikan cikal bakal ke depannya para penerus qurani yang memang menjadikan sebuah kebaikan untuk Desa Gunung Putri.
“Terkait Samaduha ini, insya Allah ke depan kita juga di MUI akan mengadakan kegiatan Petuah [Pesantren Sabtu Ahad]. Insya Allah ini juga program baik buat kita semua Pemdes Desa Gunung Putri,” ujarnya.
Zaenal menjelaskan, setelah peresmian Musala Samaduha mulai akan dilaksanakan kegiatan kolarobasi Samaduha dengan Petuah.
“Insya Allah kita sudah akan mulai bergerak untuk kegiatan kolaborasi Samaduha dengan Petuah,” pungkasnya.
Ikuti dan Update Berita dari PenaKu.ID di Google News
**