PenaKesehatan
Trending

Program BERANI, Begini Pandangan Tokoh

Gerakan Bekasi Bebas Pandemi

PenaKu.IDProgram BERANI (Gerakan Bekasi Bebas Pandemi) dalam menanggulangi wabah virus corona (COVID-19) mendapatkan dukungan dari salah satu tokoh masyarakat Kabupaten bekasi Jawa Barat H. Yaman Edi Bair.

Yaman menilai program BERANI yang diluncurkan Forkopimda (forum pimpinan daerah) Kab Bekasi sangat tepat dalam percepatan menghadang pandemi.

“Saya menyatakan dukungan terhadap program BERANI yang diluncurkan Forkopimda Kabupaten Bekasi dan mengingatkan semua lembaga sosial kontrol untuk bahu membahu mengatasi wabah Covid-19 yang masih belum reda di Kabupaten Bekasi,” ungkapnya kepada SMSI Bekasi Raya, Minggu (01/08/2021) siang.

Program BERANI dan Paket Semabako

Pernyataan H. Yaman menanggapi komentar salah satu lembaga sosial kontrol di media terbitan Cikarang yang bernada nyinyir terkait stiker foto Penjabat Bupati Bekasi, Dr. H. Dani Ramdan, M.T dalam paket sembako yang dibagikan ASN untuk masyarakat.

“Lembaga sosial kontrol itu menganggap terlalu euforia dan seremonial di tengah suhu politik Kabupaten Bekasi yang berduka, tapi saya pikir itu anggapan yang sangat keliru” jelasnya.

Karena, kondisi saat ini tidak ada kontestasi politik apa pun terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bupati Bekasi lantaran penetapan Dr. H. Dani Ramdan, M.T sebagai Penjabat Bupati Bekasi bukan hasil dari proses politik masyarakat Kabupaten Bekasi.

“Namun atas usulan Gubernur Jawa Barat (Jabar) ke Kementerian Dalam Negeri RI (Kemendagri),” terangnya.

Dani Ramdan, lanjut H. Yaman, dilantik sebagai penjabat Bupati Bekasi pada 21 Juli 2021 berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri) No.131.32-1374 tahun 2021 tentang pengangkatan Penjabat Bupati Bekasi maksimal 1 tahun untuk mengisi kekosongan pascameninggalnya H. Eka Supria Atmaja. 

“Penetapannya sudah sesuai amanat Undang-Undang Nomor 10 tahun 2016 tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang,” terang H. Yaman.

Adapun terkait bingkisan sembako yang bertuliskan Gerakan ASN Kabupaten Bekasi Berbagi, dinilai H. Yaman sebagai bentuk kepedulian yang dibangun ASN (aparatur sipil negara) Kabupaten Bekasi untuk membantu masyarakat, terutama yang terkena dampak pandemi COVID-19. 

“Kalaupun kemudian ada foto Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan dalam bingkisan tersebut, saya menilai itu sangat bagus dan wajar”. 

“Mengapa demikian? Karena masyarakat Kabupaten Bekasi juga perlu mengenal pemimpin barunya yang akan melanjutkan arah pembangunan di Kabupaten Bekasi, pascameninggalnya almarhum H. Eka Supria Atmaja”.

“Dan saya juga menilai penyampaian pesan melalui media foto/stiker sangat efektif untuk program sosialisasi pemimpin baru di Kabupaten Bekasi yang hadir melalui proses penetapan Kemendagri tersebut,” ujarnya.

Menanggapi banyaknya kekosongan jabatan pada dinas, H. Yaman yakin Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan akan segera mengisinya sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Saya yakin, secepatnya akan segera ditentukan oleh pak Dani soal penempatan kekosongan pejabat kepala dinas, dan tentunya sesuai bidang keahlian, rekam jejak dan kompetensi para calon kepala dinas”.

“Sekali lagi, tentang apa yang saya bantu luruskan ini, adalah murni pendapat pribadi saya. Hati saya yang meminta,” ungkapnya sambil tersenyum. 

“Alangkah baiknya, di situasi pandemi COVID-19 ini, marilah kita menyejukkan alam pikir kita dan marilah kita bersama-sama mendukung program BERANI”.

“Program BERANI yang baru saja diluncurkan Pak Dani Ramdan bersama Forkopimda Kabupaten Bekasi merupakan satu-satunya cara tepat menekan angka penularan masyarakat terpapar COVID-19 adalah dengan cara membuat gerakan masiv 3T (testing, tracing dan treatment). Saya pikir itu akan jauh lebih baik,” pungkas tokoh yang dikenal sarat pengalaman hidup tersebut.

**Donz

Related Articles

Back to top button