PenaKu.ID – Film horor terbaru garapan sutradara Johannes Roberts, berjudul Primate, siap membuka tahun 2026 dengan kisah yang menggigit—secara harfiah. Film ini menjanjikan teror yang berbeda: bukan hantu atau iblis, melainkan seekor simpanse peliharaan yang berubah menjadi pembunuh brutal di tengah liburan tropis yang seharusnya tenang.
Premis dan Alur Cerita
Primate mengikuti kisah Lucy, seorang gadis muda yang kembali ke rumah keluarganya di Hawai’i. Di sana, ia kembali bertemu Ben, simpanse kesayangan keluarga yang sudah dianggap seperti anggota sendiri. Namun, kedamaian itu perlahan berubah menjadi mimpi buruk ketika Ben mulai menunjukkan perilaku aneh, sebelum akhirnya terinfeksi rabies dan berubah menjadi makhluk buas.
Liburan yang seharusnya santai berubah menjadi pertarungan hidup dan mati di tengah pemandangan tropis yang memukau, namun berlumur darah.
Pemeran dan Kru Film Primate
Film ini menampilkan Johnny Sequoyah sebagai Lucy, didukung oleh Jessica Alexander dan peraih Oscar Troy Kotsur.
Skenario Primate ditulis oleh Johannes Roberts bersama Ernest Riera, diproduksi oleh 18hz Productions, dan akan dirilis secara global oleh Paramount Pictures.
Produksi dan Jadwal Rilis
Primate pertama kali diputar di Fantastic Fest pada 18 September 2025, menerima sambutan positif dari penonton festival. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop Amerika Serikat pada 9 Januari 2026.
Beberapa produser veteran horor juga turut mendukung proyek ini, yang disebut sebagai bagian dari gelombang film horor beranggaran menengah baru dari Paramount.
Sorotan Produksi dan Efek Visual
Dalam wawancara eksklusif, Roberts mengungkapkan bahwa Primate mengandalkan efek praktis untuk menciptakan karakter Ben. Ia memadukan kostum, animatronik, dan hewan nyata demi menghasilkan adegan serangan yang terasa “benar-benar nyata dan brutal”.
Sutradara 47 Meters Down itu juga menyebut film ini terinspirasi oleh novel horor klasik “Cujo”, yang mengangkat ketakutan terhadap hewan peliharaan yang berubah menjadi ancaman mematikan di lingkungan rumah.
Respon Awal dan Ekspektasi Film Primate
Sejauh ini, kritikus menilai positif film ini karena keberhasilannya menyegarkan sub-genre “hewan menyerang manusia”. Beberapa ulasan menyoroti bahwa meski pengembangan karakter manusianya masih terbatas, Primate berhasil menghadirkan ketegangan visceral dan atmosfer mencekam.
Salah satu publikasi bahkan menyebutnya sebagai “pembuka tahun yang tepat untuk horor dengan premis tak biasa.”
Mengapa Primate Harus Ditonton
Menawarkan sudut pandang baru dari tema klasik “hewan peliharaan berubah ganas”.
Menghadirkan kontras menarik antara keindahan alam tropis dan kekejaman berdarah.
Dipuji karena efek praktis dan adegan gore yang memberikan sensasi nyata tanpa berlebihan.
Bagi penggemar film horor dengan sentuhan realisme dan ketegangan primal, Primate patut masuk daftar wajib tonton.
Catat tanggalnya — 9 Januari 2026 — saat simpanse paling mematikan di layar lebar siap meneror penonton di seluruh dunia.**