PenaKu.ID – Port FC menorehkan catatan emas sebagai tim asing pertama yang menjuarai Piala Presiden. Wakil Thailand itu menaklukkan Oxford United 2–1 pada final di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (13/7/25) malam.
Pertandingan berlangsung ketat sejak sepak mula. Oxford United membuka skor pada menit ketujuh lewat sontekan Mark Harris yang memanfaatkan kelengahan lini belakang Port. Keunggulan tersebut bertahan hingga menjelang turun minum, sebelum Teerasak Poeiphimai melepaskan tembakan melengkung dari luar kotak penalti dan membuat kedudukan imbang 1–1.
Tiga menit setelah jeda, Port berbalik unggul. Brayan Perea menyelesaikan umpan silang dengan tenang di muka gawang, mengubah skor menjadi 2–1.
Situasi kian menegangkan ketika Tanaboon Kesarat menerima kartu merah pada menit ke‑60 karena tekel keras terhadap Brian De Keersmaecker. Bermain dengan 10 orang, Port dipaksa bertahan. Oxford menguasai 62 persen penguasaan bola dan menciptakan sejumlah peluang, termasuk sundulan tipis Cameron Brannagan di pengujung laga, namun tak satu pun berujung gol penyeimbang.
Hujan deras sempat menghentikan laga beberapa menit dan menimbulkan genangan, mempersulit kedua tim mengembangkan permainan. Meski begitu, Port FC mampu mempertahankan keunggulan hingga peluit panjang.
“Kami menunjukkan karakter, disiplin, dan determinasi luar biasa. Bermain dengan 10 orang melawan tim sekuat Oxford bukan perkara mudah. Ini malam bersejarah bagi kami dan sepak bola Thailand,” kata pelatih Port FC, Choketawee Promrut, usai pertandingan.
Statistik Singkat Port FC vs Oxford
- Penguasaan bola: Oxford 62% – Port 38%
- Tembakan: 14 – 7
- Tembakan tepat sasaran: 5 – 3
- Kartu merah: Oxford 0 – Port 1
Pencetak Gol
- Oxford United: Mark Harris (7’)
- Port FC: Teerasak Poeiphimai (45’), Brayan Perea (48’)
Gelar ini menutup kiprah Port FC di Indonesia dengan manis setelah tampil impresif sejak fase grup, sementara Oxford United harus puas sebagai runner‑up meski menunjukkan performa menjanjikan sepanjang turnamen.**
